SOLOPOS.COM - Pemilik dan pengelola bengkel RWin Development, Rubiyanto Hadi Pramono (kiri), menunjukkan alat peraga motor elektrik di bengkelnya, Colomadu, Karanganyar, Kamis (10/8/2023). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, KARANGANYAR–Sebuah bengkel sepeda motor di Klodran, Colomadu, Karanganyar, RWin Development, menyediakan layanan konversi sepeda motor dari bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor hybrid.

Bengkel tersebut telah mendapatkan bantuan riset dan pengembangan sepeda motor konversi pada program PLN Peduli, Kamis (10/8/2023). Pemilik dan pengelola bengkel RWin Development, Rubiyanto Hadi Pramono, mengatakan pada dasarnya semua jenis sepeda motor dapat dikonversi menjadi motor hybrid.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Namun sebelum mengonversi sepeda motor BBM menjadi hybrid, lanjutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

1. Kondisi motor masih baik.
2. Motor jangan berumur lebih dari 10 tahun.
3. Motor sudah lepas garansi dealer.
4. Disarankan motor yang akan dikonversi memiliki ruang yang cukup untuk menyimpan baterai. Misalnya saja pada motor matik atau bebek, yang biasanya memiliki bagasi longgar.

“Untuk matik itu lebih enak, karena ruangnya luas untuk tempat baterai,” kata Rubiyanto, Kamis (10/8/2023).

5. Selanjutnya motor akan dikonversi sesuai aturan dan kebutuhan dari customer.

Sedangkan mengenai biaya yang dibutuhkan untuk mengubah motor tersebut juga sangat dipengaruhi oleh spesifikasi yang digunakan.

Misalnya untuk spesifikasi terendah, yakni 1.000 watt, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp7 juta belum termasuk baterai. Sedangkan untuk baterai, juga ada banyak pilihan disesuaikan dengan kemampuan jarak tempuh.

Pemilihan baterai tersebut juga disesuaikan dengan wadah yang tersedia pada motor. Untuk level terendah, ada di kisaran Rp6 juta. Dengan begitu butuh biaya setidaknya Rp13 juta untuk mengubah motor konvensional menjadi motor hybrid.

Menurut Rubiyanto, teknologi hybrid yang digarap di bengkelnya untuk menghilangkan kekhawatiran masyarakat ketika ingin menempuh perjalanan jauh serta ketika melewati medan yang menanjak atau berat.

Sebab dalam kondisi medan yang berat, sepeda motor hybrid dapat diubah dalam mode tenaga mesin awal dari sepeda motor tersebut. Kemudian pada medan-medan landai bisa diubah dalam mode tenaga listrik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya