SOLOPOS.COM - Puing-puing kendaraan berserakan di lokasi tabrakan maut di ruas tol Boyolali di Gumukrejo, Teras, Boyolali

Solopos.com, BOYOLALI — Proses evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan atau laka di Tol Boyolali KM 487+600 A, Gumukrejo, Teras, Boyolali, Jumat (14/4/2023) pagi belum selesai hingga pukul 17.00 WIB.

Bahkan Polres Boyolali menambah jumlah crane yang dipakai untuk memindahkan kendaraan dari lokasi kejadian dari awalnya dua crane menjadi tiga crane pada sekitar pukul 16.00 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Solopos.com, dari total delapan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, satu kendaraan sudah berhasil dievakuasi yakni minibus Elf pada Jumat pagi.

Sedangkan tiga kendaraan besar masih berada di bahu tol dan empat lainnya masih teguling dan ringsek di parit. Laka maut di Tol Boyolali tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan 13 orang lainnya luka-luka.

Kejadian diawali truk pengangkut besi yang mengalami rem blong lalu hilang kendali dan menabrak mobil minibus Elf yang melaju di depannya. Truk pengangkut besi terus melaju dan menabrak enam kendaraan lain yang tengah parkir di bahu jalan.

Enam kendaraan itu meliputi satu truk tangki BBM, satu truk Hino, dua truk ekspedisi, dan dua truk bermuatan mobil. Saking kerasnya benturan, semua kendaraan itu ringsek. Delapan orang meninggal dunia di mana tujuh di antaranya merupakan penumpang mobil Elf dan satu orang lainnya kernet truk ekspedisi.

Salah satu pengemudi truk yang selamat, Irwan, mengaku saat kejadian ia sedang menepi untuk makan sahur. “Tadi saya mau makan sahur di dalam kabin, saya berhenti. Tiba-tiba kok ada suara dari belakang, mobil kedorong,” jelasnya kepada Solopos.com di lokasi laka maut tol Boyolali.

Kemudian, ia turun dan melihat banyak kendaraan yang saling menabrak. Saat turun, ia melihat kendaraan truk besi sudah berasap. Ia juga mendengar ada suara minta tolong dari mobil travel. “Terus yang travel itu banyak yang minta tolong,” jelasnya.

Ia mengungkapkan kendaraan yang pertama menabrak adalah truk bermuatan besi. “Ngebul di situ [kendaraan yang nabrak], yang meninggal banyak,” kata dia.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengungkapkan ada delapan orang yang meninggal dunia. Enam orang yang meninggal di lokasi kejadian sementara dua orang lainnya meninggal di rumah sakit.

Ia mengungkapkan saat ini tim kepolisian sedang melakukan olah TKP untuk mencari bahan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan lalu lintas tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya