Soloraya
Kamis, 21 Oktober 2021 - 21:50 WIB

Evaluasi Oke, PTM SD di Boyolali akan Diperluas

Cahyadi Kurniawan  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, Darmanto, meninjau lokasi uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di TK Pembina Boyolali, Singkil, Boyolali, Kamis (21/10/2021). (Istimewa/Dok. Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI – Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Boyolali akan diperluas mulai dari jenjang SMP hingga ke TK. Untuk jenjang SD, perluasan PTM ditambah dari semula 56 SD inti menjadi satu desa/kelurahan satu SD atau mencapai 267 SD.

Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, mengatakan berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan PTM di 56 SD inti, Disdikbud menemukan tidak ada hal negatif termasuk tidak ada komplain dari masyarakat. Kondisi ini mengindikasikan perluasan PTM bisa dilakukan menjadi satu SD per kelurahan atau desa. Artinya, PTM akan digelar di 267 SD.

Advertisement

“Kami sudah sampaikan kepada Bupati. Bupati mengizinkan untuk menambah masing-masing desa atau kelurahan satu [SD],” kata Darmanto, di sela kunjungan ke TK Pembina Boyolali, Singkil, Boyolali, dalam rilis kepada Solopos.com, Kamis (21/10/2021).

Baca Juga: Lindungi Burung Hantu, Desa di Sepanjang Sungai Pusur Bikin Perdes

Advertisement

Baca Juga: Lindungi Burung Hantu, Desa di Sepanjang Sungai Pusur Bikin Perdes

Sedangkan, untuk jenjang SMP, PTM baru digelar di 48 SMP negeri. Saat ini masih ada empat SMP negeri yang belum menggelar uji coba PTM.

Sebab, ada sejumlah  kecamatan memiliki lebih dari dua SMP negeri. Meski demikian, Disdikbud akan menambah sekolah untuk uji coba PTM sebanyak satu sekolah.

Advertisement

Baca Juga: Tambang Galian C Dikeluhkan Warga Desa Tegalmulyo Klaten

“Setelah uji coba SMP dan SD, hari ini kami coba praktik di TK Pembina untuk nantinya kami sebarluaskan ke TK-TK di seluruh kabupaten secara bertahap,” ujar Darmanto.

Kepala TK Pembina Boyolali, Sri Widayati mengatakan di lembaga yang ia pimpin ada 112 anak. PTM dibagi menjadi dua sesi yakni sesi pertama pukul 7.30-8.30 WIB dan sesi kedua pukul 9.30-10.30 WIB. Setiap sesi hanya diikuti oleh lima anak.

Advertisement

Mereka akan dibagi menjadi dua kelompok untuk menentukan akses masuk ke kelas. Kelompok A akan masuk melalui pintu gerbang selatan dan kelompok B masuk melalui pintu gerbang utara.

Baca Juga: Baru Dibeli, Seekor Sapi di Boyolali Tewas Tercebur Sumur

“Setiap harinya hanya lima anak yang datang pada sesi pertama, sesi kedua juga demikian,” kata Sri Widayati.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif