Soloraya
Senin, 20 Juni 2011 - 20:39 WIB

Evaluasi pelaksanaan PNPM, Bank Dunia bakal tinjau Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Solopos.com) – Perwakilan Bank Dunia dijadwalkan datang ke Wonogiri untuk melakukan pemeriksaan rutin pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), antara 27-30 Juni 2011 mendatang. Ada kemungkinan Bank Dunia juga memeriksa kasus dugaan penyelewengan di Kecamatan Bulukerto.

Terkait itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas), Semedi Budi Wibowo dan Kabid Penanggulangan Kemiskinan Bapermas, Sigit Purwanto, secara terpisah, Senin (20/6), mengatakan tidak akan menutup-nutupi kasus itu. Meskipun di sisi lain ada kekhawatiran hal itu akan berdampak buruk.

Advertisement

“Ya kalau misalnya nanti Bank Dunia menanyakan perihal kasus itu tentu akan kami sampaikan apa adanya. Kami berharap perwakilan Bank Dunia tidak memberikan sanksi, toh uang yang diduga diselewengkan bukan dana reguler dari pemerintah, melainkan keuntungan simpan-pinjam,” kata Semedi.

Kabid Penanggulangan Kemiskinan Bapermas, Sigit Purwanto menambahkan kedatangan perwakilan Bank Dunia merupakan hal yang rutin setiap beberapa waktu untuk memonitor pelaksanaan PNPM di semua daerah termasuk Wonogiri. Sejauh ini, pihaknya belum memastikan wilayah mana di Wonogiri yang akan didatangi perwakilan Bank Dunia itu. Bisa ke Bulukerto atau yang lainnya.

Mengenai kasus di Bulukerto, Sigit mengatakan saat ini Tim Penanganan Masalah (TPM) masih terus bekerja mengumpulkan data dan mengklarifikasi untuk memastikan nilai dana yang diduga ditilap oleh mantan Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Bulukerto, Karyadi Cahyo Kuncoro. “Tim kan punya waktu tiga bulan untuk melakukan pemeriksaan, jadi hasilnya saat ini belum bisa diperoleh. Setelah tiga bulan, baru diperoleh angka pasti,” kata Sigit.

Advertisement

Lebih jauh, Sigit berharap kasus di Bulukerto tidak akan membuat Wonogiri mendapat penilaian buruk dari Bank Dunia sehingga Wonogiri tetap bisa mendapat aliran dana PNPM untuk tahun-tahun berikutnya. Apalagi, masih banyak prestasi-prestasi yang diraih dalam pelaksanaan PNPM di seluruh Wonogiri.

Sebagaimana diberitakan, pelaksanaan PNPM di Wonogiri sempat mendapat sorotan buruk menyusul mencuatnya kasus dugaan penyelewengan dana bergulir simpan pinjam kelompok perempuan (SPKP) oleh Ketua UPK Kecamatan Bulukerto, Karyadi Cahyo Kuncoro. Nilai dana yang diduga diselewengkan itu diperkirakan mencapai lebih dari Rp 340 juta. Karyadi sendiri saat ini sudah dicopot dari jabatannya melalui Forum Musyawarah Antar Desa (FMAD) lebih dari sepekan lalu.

Terakhir, kasus ini dikabarkan telah dilirik oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Wonogiri. Tim dari Kejari, menurut informasi, sudah turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan mengumpulkan data.

Advertisement

shs

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif