SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Yulius Bagus Triyanto, saat diwawancara wartawan di Gedung Putih Kantor Bupati Boyolali, Jumat (30/12/2022). (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 14 desa di Kabupaten Boyolali berlangsung pada Rabu (7/12/2022). Satu desa menyusul melaksanakan Pilkades pada Selasa (27/12/2022).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Yulius Bagus Triyanto, mengungkapkan ada 15 desa dari 11 kecamatan yang awalnya dijadwalkan mengikuti Pilkades serentak gelombang II.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Namun dengan catatan satu desa, yaitu Sendangrejo, ada perpanjangan pendaftaran karena peserta satu tidak memenuhi syarat, sehingga diperpanjang. Pemilihannya dilaksanakan pada 27 Desember kemarin,” kata dia kepada wartawan seusai pelantikan 15 kades di kantor Bupati Boyolali, Jumat (30/12/2022).

Lebih lanjut, Yulius mengatakan akan ada evaluasi terkait pelaksanaan Pilkades. Ia mengungkapkan selama ini kelemahan utamanya yakni pada human error atau pada panitia Pilkades, bukan e-voting.

Human error itu contohnya begini, umpamanya satu pemilih kan satu smart card dan untuk sekali nyoblos. Nah, kadang belum on atau ok yang printer-nya. Nah, itu petugas di RPS langsung memberikan yang baru sehingga muncul dua print out,” jelasnya.

Ia mencontohkan seharusnya jika terjadi kendala terkait smart card bisa langsung menghubungi tim teknis. Namun, terkadang petugas mengambil keputusan sendiri.

“Jadi ada beberapa desa yang dibuatkan berita acara bahwa si A nyoblos dapat smart card berapa kali. Ini di akhirnya agar tidak muncul kelebihan suara dari yang undangan hadir. Kemarin di Sendangrejo tidak ada kesalahan dari panitia, berarti kesimpulan kami kesalahan kemarin adalah human error,” ujar dia.

Lebih lanjut, Yulius mengatakan untuk Pilkades selanjutnya akan dilaksanakan pada 2025. Rencananya diikuti sekitar 235 desa di Kabupaten Boyolali.

Ia belum memberikan keterangan akankah pelaksanaan Pilkades pada 2025 akan dilakukan secara e-voting atau manual.

“[Masalah metode pelaksanaan Pilkades] Nanti nggih. Artinya kan e-voting biayanya tinggi. Nanti kesiapan dari kami, juga kesiapan dari desa. Terus nanti juga melihat kondusifitas desa yang bersangkutan pelaksanaannya seperti apa,” kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 15 kepala desa (Kades) terpilih dalam hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Gelombang II Kabupaten Boyolali dilantik Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, di Ruang Merbabu, Kantor Bupati Boyolali, Jumat pagi.

Dalam pelantikan ini, hadir 15 Kades terpilih sekaligus suami atau istri, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) atau yang mewakili, Camat di 11 kecamatan yang menjalani Pilkades serentak, dan jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

Ditemui seusai acara pelantikan, Bupati Said mengungkapkan pelaksanakan Pilkades serentak telah dilaksanakan pada 7 Desember 2022.

“Syukur alhamdulillah, hari ini kami bisa melaksanakan pelantikan atas hasil Pilkades yang dilaksanakandengan baik, aman, nyaman, dan kondusif. Kalau hal-hal kecil itu hal biasa dalam kontestasi pemilihan, tapi alhamdulillah semua berjalan baik, aman, dan lancar,” kata dia kepada wartawan.

Lebih lanjut, Said berpesan kepada para Kades petahana yang terpilih untuk meneruskan kembali program-program pada periode sebelumnya.

Kemudian, untuk Kades yang baru terpilih untuk segera menyesuaikan dan mentaati perundang-undangan berkaitan dengan pemerintahan desa.

“Segera menyesuaikan atas apa yang menjadi tanggung jawab dan tugasnya sekarang ini setelah dilantik menjadi kepala desa,” kata dia.

Ia menambahkan saat ini Pemkab Boyolali sedang berbenah data secara keseluruhan. Maka, lanjut dia, dibutuhkan peran kepala desa, perangkat, hingga tokoh masyarakat di sekitar lingkungan.

“Agar tujuan kami menata data dapat mampu digerakkan dengan sebaiknya. Dengan semangat yang sama, kekompakan di antara warga masyarakat dan pemerintah dapat menghasilkan data yang baik sebagai pijakan langkah pembangunan di Boyolali,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya