Soloraya
Rabu, 7 September 2022 - 20:53 WIB

Exit Tol Solo-Jogja di Kuwiran Boyolali Disebut bakal Bikin Harga Tanah Naik

Nova Malinda  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pertigaan jalan di Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Rabu (7/9/2022). Desa Kuwiran akan menjadi lokasi Exit Tol dari jalur Tol Solo-Yogyakarta. (Solopos.com/Nova Malinda)

Solopos.com, BOYOLALI — Keberadaan exit tol Solo-Jogja yang akan dibangun di Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali berdampak pada bakal terkereknya harga tanah di sana.

Kepala Desa Kuwiran, Herie Sarwo Edie, mengatakan harga tanah di Desanya bakal melonjak meski bisa diketahui berapa persen kenaikannya. “Pasti akan ada kenaikan harga tanah, tapi beda-beda, tergantung kebutuhan pembeli, lokasi lahan. Harga tanah di dekat sini sudah sekitar Rp1,6 juta per meter,” ucap dia, Rabu (7/9/2022).

Advertisement

Sejauh ini belum banyak warga yang berencana  menjual tanah mereka. Selain itu, lahan di Desa Kuwiran kebanyakan masuk dalam kategori lahan tanah basah, sehingga masih sepi peminat. “Seandainya tanah kering, pasti sudah habis,” ucap dia.

Sejauh ini, Herie mengungkapkan investor yang melirik Desa Kuwiran masih tergolong minim. “Yang terbaru ada Alfamart, itu yang terlihat jelas karena pembangunan tol,” ucap dia.

Baca Juga: Duh! Harga Tanah Meroket, 32 Warga Boyolali Terdampak Tol Batal Bikin Perumahan

Advertisement

Meski demikian ia bakal menolak tegas apabila ada perusahaan properti, yakni perumahan, yang ingin masuk ke Desa Kuwiran. Menurut Herie, adanya perumahan akan membuat desanya banyak orang asing. Hal itu dikhawatirkan dapat mempengaruhi kondisi sosial dan lingkungan.

Herie berharap adanya exit tol bisa membangkitkan dan memajukan potensi ekonomi Desa Kuwiran. “Harapannya bisa mengoptimalkan potensi kuliner, kue, makanan, banyak di sini,” ucap dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif