Solopos.com, SOLO—Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menepis kabar adanya pendekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terkait dinamika politik Pemilu 2024.
“Oh itu itu, itu, enggak benar, enggak ada seperti itu. Jadi kalau ada yang menyampaikan pendekatan-pendekatan, pembagian menteri lah, Ketum kami enggak pernah diajak omong-omong. Pendekatan dari mana,” ujar dia saat diwawancara wartawan di sela-sela peringatan HUT ke-77 Megawati, Selasa (23/1/2024).
Rudy, panggilan akrabnya, mengatakan orang yang paling dekat dengan Megawati pun tidak akan berani bicara hal itu. Sebab menurut dia Megawati sudah berkomitmen bahwa capres-cawapres yang diusung koalisi PDIP yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Bahkan PDIP menargetkan kemenangan satu putaran.
“Dan orang yang paling dekat dengan Ibu pun enggak berani omong seperti itu, pasti. Karena ibu sudah komit bahwa capresnya Ganjar Pranowo-Mahfud Md, menang satu putaran. Beliau konsisten,” tandas dia.
Rudy menjelaskan Megawati merupakan satu-satunya perempuan ketua umum parpol yang eksis lama. Perempuan ketua umum parpol lainnya relatif hanya bertahan tidak lama.
“Lainnya begitu [muncul], tumbang, begitu [muncul] tumbang. Ibu Mega satu-satunya Ketua Umum perempuan yang konsisten sampai sekarang. Enggak ada pendekatan seperti itu. Sampai hari ini enggak ada informasi itu,” kata dia.
Rudy kembali menyatakan PDIP sudah firm berkompetisi dengan koalisi lain dalam Pemilu 2024. Ditanya apa motif beredarnya kabar pendekatan Jokowi kepada Megawati, menurut dia untuk menghancurkan PDIP. “Ingin menghancurkan PDIP, memecah belah. Dianggap PDIP berdiri di dua kepentingan,” urai dia.
Rudy percaya Megawati tetap konsisten dengan capres-cawapres yang diusung koalisi PDIP. “Tapi Ketum saya ini konsisten kok. Capresnya Ganjar-Mahfud yang didukung empat parpol, Perindo, Hanura, PPP, yang tidak punya parlemen pun, tetap semangat memenangkan satu putaran. Neng nyambut gawe,” ujar dia.