SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP F.X. Hadi Rudyatmo, saat bertemu Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota beberapa waktu lalu. Dengan majunya Gibran menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto, Rudy, sapaan akrab F.X. Hadi Rudyatmo meminta Gibran mundur dari anggota PDIP dan menyerahkan KTA ke DPC PDIP Solo. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyatakan tidak akan memecat Gibran Rakabuming Raka dari keanggotaan partai.

Keanggotaan Gibran di partai berlambang kepala banteng moncong putih dianggap otomatis berakhir saat mendaftar sebagai Cawapres ke KPU. “Saya tidak akan memecat, tapi etika,” ujar dia, saat diwawancara wartawan, Jumat (27/10/2023). Rudy, panggilan akrabnya, lantas bercerita ihwal etika politik seorang kader PDIP yang karena memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) lantas bisa mencalonkan sebagai Wali Kota Solo. Bahkan ketika bertarung di Pilkada bisa memenanginya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kalau kepala daerah hal yang biasa kayak begitu-begitu. Contohnya Bibit Waluyo dulu mencalonkan dari PDIP, lalu yang kedua dari Golkar. Juga Rustriningsih. Banyak seperti itu. Tapi otomatis saat mendaftar itu KTA PDIP berakhir,” kata dia.

Disinggung pernyataan Gibran yang akan menemuinya, Rudy menyatakan sebaliknya. Dia justru yang akan menemui Gibran untuk menyerahkan surat. Surat itu terkait permintaan kepada Gibran agar menyerahkan KTA dan mundur dari PDIP.

“Justru saya yang mau ke sana. Saya sudah bilang ke beliau, saya minta waktu untuk sowan. Saya sudah [kirim] WA [WhatsApp] belum saya hapus. Yang balas ajudannya, katanya akan disampaikan dulu kepada beliau,” ungkap politikus itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya