SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan seksual anak. (Freepik.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Fakta baru terungkap dari kasus kepala sekolah atau kasek dan guru cabul di salah satu madrasah ibtidaiah atau MI Wonogiri dengan jumlah korban mencapai 12 orang murid. 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri, Anif Sholikhin, mengungkapkan berdasarkan informasi ia peroleh, awal kasus itu terungkap dari murid yang saling ejek. Mereka saling ejek karena pernah diperlakukan tidak senonoh oleh kasek atau guru mereka.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ejekan itu didengar salah satu guru di MI tersebut yang kemudian melapor ke kasek atau kepala madrasah. Tetapi sang kasek tidak pernah menindaklanjuti laporan tersebut. Belakangan diketahui, justru kasek lah yang jadi salah satu pelaku aksi cabul terhadap belasan murid bersama guru PAI MI swasta di Wonogiri itu.

“Jadi pernah ada guru yang melaporkan kepada kepala madrasah bahwa ada anak yang diperlakukan tidak baik oleh guru. Tapi guru yang melapor itu tidak tahu siapa guru yang melakukan hal tersebut. Laporan itu tidak pernah ditindaklanjuti. Ternyata malah kaseknya yang diduga jadi pelakunya,” jelas Anif saat ditemui Solopos.com di kantonya, Selasa (30/5/2023).

Anif juga mengungkapkan berdasarkan informasi yang ia dapatkan, kasek dan guru itu melancarkan aksi cabul dengan modus memberikan bimbingan kepada siswinya. Para siswi didekati dengan alasan ingin memberikan bimbingan atau materi pelajaran, namun akhirnya justru dicabuli.

Sebelumnya, Anif mengungkapkan aksi cabul guru MI terhadap murid di Wonogiri itu telah berlangsung kurang lebih setahun terakhir. Yang lebih mengagetkan lagi, korban pencabulan yang diduga dilakukan kasek berbeda dengan korban pencabulan oleh guru PAI tersebut. 

“Saya sangat terkejut, kaget begitu mendengar kasus ini. Apalagi ini di institusi pendidikan, sekaligus berbasis agama yang seharusnya menjadi pertahanan moral,” ujar dia saat diwawancarai Solopos.com di kantornya, Senin (29/5/2023).

Angkat Kepala Madrasah Baru

Anif menyayangkan kasus pencabulan yang diduga dilakukan kasek dan guru MI terhadap 12 murid di Wonogiri itu baru terendus setelah sekian lama. Kejadian ini menjadi bahan evaluasi besar bagi Kemenag Wonogiri.

Kini kedua terduga pelaku yakni kasek berinisial M, 46, dan guru PAI berstatus PNS berinisial Y, 51, telah diberhentikan dari tugasnya per Senin (29/5/2023). Yayasan tempat MI itu bernaung juga telah mengangkat seorang pelaksana tugas (plt) kepala madrasah.

Hal itu untuk kepentingan perlindungan terhadap para korban serta penyelidikan kasus itu sudah dilaporkan ke kepolisian. Sebelumnya, kasus pencabulan 12 murid MI yang diduga dilakukan kasek dan guru mereka terungkap setelah ada laporan ke Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB P3A) Wonogiri, Jumat (26/5/2023).

DPPKB P3A langsung melakukan pendampingan kepada para korban dan melaporkan kasus itu ke Polres Wonogiri pada Sabtu (27/5/2023). Polres masih menyelidiki kasus itu dan mengumpulkan fakta serta bukti.

Berdasarkan informasi awal yang diperoleh DPPKB P3A Wonogiri, kasus tersebut terendus setelah murid yang menjadi korban melaporkan telah dicabuli oleh kasek dan guru MI di Wonogiri itu kepada orang tua mereka. Kemudian orang tua korban menceritakan hal tersebut kepada orang tua siswa lain.

Ternyata, sejumlah siswa perempuan juga menjadi korban. Para orang tua semula takut untuk menanyakan hal tersebut ke sekolah. Oleh karena itu, para orang tua korban melaporkan kepada kepala desa dan camat setempat, kemudian diteruskan kepada Dinas PPKB P3A.

Belasan murid madrasah ibtidaiah atau MI di Wonogiri tak berdaya melawan saat dicabuli oleh kepala sekolah atau kasek dan guru mereka lantaran diancam akan diberi nilai jelek jika mereka berani melawan atau menyebarkan perbuatan mereka kepada orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya