SOLOPOS.COM - Suasana saat kepulangan Meyda Tiara Kusuma Wardani, 16, remaja Wonogiri yang hilang setahun lalu, ke rumah neneknya di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Keberadaan Nurhayadi, guru silat Meyda di Wonogiri yang menghilang hampir setahun, sampai saat ini masih menjadi misteri. Meski Meyda sudah ditemukan, jejak Nurhayadi masih samar.

Sebagaimana diketahui, Meyda dinyatakan hilang sejak, Minggu (16/5/2021). Hilangnya Meyda sejak setahun lalu diyakini erat kaitannya dengan pelatih silatnya, Nurhayadi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan catatan Solopos.com, berikut fakta terkait pencarian Nurhayadi:

1. Pergi dari rumah

Nurhayadi diduga memiliki hubungan istimewa dengan Meyda selaku anak didiknya. Dugaan itu disampaikan ayah Meyda, Gatot Subroto.

Gatot mengaku sempat ditelepon istri Nurhayadi. Perempuan itu memintanya menjauhkan Meyda dari sang suami.

Cerita itu didapatnya pada Minggu (16/5/2021). Sore harinya, Minggu pukul 15.00 WIB, ia menjemput anaknya dari tempat berlatih di Kecamatan Girimarto untuk diajak pulang ke rumah.

Baca juga: 5 Fakta Guru Silat Meyda Remaja Wonogiri Hilang Misterius

Gatot meminta Meyda istirahat berlatih silat pada keesokan harinya, Senin (17/5/2021). Sang anak menurut. Hari itu, Senin, Gatot berencana ke Solo untuk mengurus pekerjaannya. Istri Gatot juga bekerja di pabrik. Lantas, Meyda dititipkan ke rumah neneknya di Kecamatan Girimarto.

Ia tak menduga hari itu menjadi hari terakhir bertemu Meyda. Sejak saat itu, Meyda dan Nurhayadi menghilang.

2. Putus kontak dengan keluarga

Kanitreskrim Polsek Sidoharjo, Aipda Sanusi, mewakili Kapolsek Sidoharjo, AKP Karjo, mengatakan, guru silat Meyda itu memutuskan kontak dengan keluarganya hampir setahun terakhir. Hal ini terjadi setelah dia dan Meyda menghilang.

3. Dicari ke Kramat Jati

Gatot Subroto mengaku sempat mencari Nurhayadi ke Pasar Kramat Jati dan daerah Cikampek, Kabupaten Karawang. Langkah itu dilakukan Gatot setelah mengetahui informasi alamat sang guru silat, melalui pesan di telepon seluler (ponsel).

“Awalnya ada yang menunjukkan melalui pesan di ponsel bahwa keberadaan Nurhayadi ada di Kramat Jati. Setelah itu saya berangkat ke Jakarta dan mencarinya ke Pasar Kramat Jati,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (5/4/2022).

Gatot berada di Jakarta selama lebih kurang tiga hingga empat hari. Ia menyusuri Pasar Kramat Jati dan bertanya-tanya ke pedagang sekitar secara acak.

Baca juga: Peneliti: Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Sumber Air Minum Cemceman Popok

4. Jejak di Cikampek

Gatot juga sempat mencari keberadaan si guru silat dan Meyda di Cikampek, Kabupatan Karawang, Jawa Barat. Cikampek menjadi tempat kedua pencarian Gatot usai dari Kramat Jati. Cikampek merupakan tempat tinggal Ayah dan Ibu dari Nurhayadi.

“Jadi dahulu itu kan katanya orang tua Nurhayadi merantau dari Wonogiri ke Cikampek. Mereka punya tempat tinggal di sana,” kata Gatot.

Namun ia tak mendapat hasil karena tak memiliki informasi rinci alamat rumah Nurhayadi di Cikampek.

Baca juga: Ramadan, Harga Sayur di Wonogiri Naik tapi Harga Telur Turun

5. Riau

Selanjutnya pencarian guru silat Meyda asal Wonogiri itu berlanjut ke Riau. Keberadaan Nurhayadi di Riau diketahui dari salah seorang temannya. Ia mengaku berhasil memperoleh informasi tentang aktivitas rekening Nurhayadi saat berada di Riau.

Akan tetapi, sampai saat ini Nurhayadi belum diketahui rimbanya. Jejaknya pun samar. Sementara itu, Gatot pasrah menyerahkan semua masalah tersebut kepada polisi. Dia sudah lega anaknya telah kembali setelah hampir setahun menghilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya