Soloraya
Jumat, 14 Oktober 2022 - 14:22 WIB

Fakta-Fakta KDRT Berujung Kematian Seorang Istri di Gladagsari Boyolali

Nimatul Faizah  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi KDRT (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI – Kejadian dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga menyebabkan korban meninggal dunia terjadi di Dukuh Sewengi, Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Kamis (13/10/2022).

1. Di Kediamannya Sendiri

Kejadian nahas tersebut menimpa korban, Sri Suyatmi, 50, di rumahnya sendiri di Dukuh Sewengi, Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Kamis (13/10/2022).

Advertisement

2. Dianiaya Suami

Mendiang Sri dianiaya hingga meninggal dunia oleh suaminya, Tarman, 40. Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Donna Briadi, membenarkan telah terjadi kasus KDRT hingga menyebabkan korban meninggal dunia. “Sekarang masih pemeriksaan dulu ya,” kata AKP Donna saat dihubungi Solopos.com, Kamis sore.

Baca juga: Pelaku Dugaan KDRT hingga Istri Meninggal di Boyolali Serahkan Diri ke Polisi

Advertisement

Baca juga: Pelaku Dugaan KDRT hingga Istri Meninggal di Boyolali Serahkan Diri ke Polisi

3. Diawali Minta Uang

 Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi, mengungkapkan kronologi dugaan suami yang membunuh istrinya tersebut berawal dari pelaku meminta uang. “Pelaku minta uang ke korban tidak dikasih dan sempat dibekap mulutnya,” keterangan Dalmadi dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis sore.

Dalmadi mengatakan kejadian pelaku meminta uang kepada korban pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Advertisement

Baca juga: Pelaku Belum Ketemu, 2 Kasus Menonjol Ini Masih Jadi PR Polres Boyolali

Setelah menganiaya istrinya hingga meninggal dunia, Tarman menyerahkan diri ke Polsek Selo pada Kamis siang. Atas laporan tersebut, lanjut Dalmadi, Unit Reskrim Polsek Ampel mengecek tempat kejadian perkara (TKP).

“Dan benar, korban [ditemukan] dalam keadaan terlentang, mulut tersumpal celana dalam warna ungu, dan badan tertutup selimut,” kata dia.

Advertisement

5. Dibekap dan Disumpal

Lebih lanjut, saat dimintai konfirmasi apakah korban meninggal karena dicekik, Dalmadi menjawab sesuai keterangan KBO Reskrim, korban dibekap dan disumpal mulutnya dengan celana dalam pria dan tidak ada keterangan dicekik.

Sebelumnya, Relawan Kompak, Gogon, menginformasikan Solopos.com pelaku dan korban sempat terjadi cekcok, kemudian pelaku mencekik dan menyumpal korban dengan celana dalam. “Jenazah korban ini dibawa ke RSUD Moewardi untuk diautopsi,” terangnya.

Baca Juga: Diduga Korban KDRT, Perempuan Gladagsari Boyolali Meninggal di Tangan Suami

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif