SOLOPOS.COM - Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri. (Dok)

Solopos.com, SOLO — Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, merupakan salah satu bendungan besar di Jawa Tengah. Ada salah satu fakta yang menarik yaitu luas Waduk Gajah Mungkur ternyata lebih besar dari tujuh kecamatan di Wonogiri.

Waduk ini berdiri sejak 1981 tepatnya 17 November 1981 saat diresmikan Presiden Soeharto. Waduk ini dibangun sejak 1974 dan menjadi hulu Sungai Bengawan Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Waduk Gajah Mungkur yang diproyeksikan mampu bertahan 100 tahun difungsikan sebagai pengendali banjir, irigasi, wisata, hingga pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Waduk ini disebut seluas 8.800 hektare dengan panjang 1.452 meter, tinggi 42 meter, dan volume 730 juta meter kubik.

Berdasarkan catatan Solopos.com, sebanyak 67.157 jiwa yang menempati 51 desa di Wonogiri terpaksa pindah demi proyek waduk. Mereka pindah dari tanah kelahiran mereka dan bertransmigrasi bedol desa ke Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatra Selatan.

Baca Juga: Berikut Deretan Tempat Rekreasi di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Sebanyak 51 desa di enam kecamatan di Wonogiri itu ditenggelamkan untuk pembangunan Bendungan Serbaguna Wonogiri. Pengorbanan mereka ditandai dengan Patung Bedol Desa tak jauh dari kawasan wisata waduk.

Melihat banyaknya desa yang ditenggelamkan untuk menjadi waduk ini, tidak salah bila Waduk Gajah Mungkur lebih luas dari tujuh kecamatan di Wonogiri.

Berdasarkan data BPS yaitu Wonogiri Dalam Angka 2022 disebutkan luas Waduk Gajah Mungkur mencapai 56,07 kilometer persegi. Ini mengacu sesuai Permendagri No. 72/2019.

Luas waduk ini ternyata lebih besar dari beberapa kecamatan yang ada di Wonogiri. Tercatat Wonogiri memiliki 25 kecamatan. Ada tujuh kecamatan yang luasnya lebih kecil dari Waduk Gajah Mungkur.

Pertama adalah Kecamatan Batuwarno. Kecamatan ini memiliki luas 52,64 km persegi. Berikutnya adalah Kecamatan Selogiri yang luasnya hanya 48,57 km persegi.

Baca Juga: Waduk Gajah Mungkur Tenggelamkan Rel Kereta Api Wonogiri-Baturetno

Berturut-turut kemudian adalah Sidoharjo dengan luas 52,92 km persegi, Bulukerto yang luasnya 43,65 km persegi, Kecamatan Jatsrono dengan luas 52,06 km persegi, dan Jatipurno seluas 52,84 km persegi.

Terakhir Kecamatan Puhpelem yang luasnya hanya 29,83 km persegi. Ini artinya Kecamatan Puhpelem nyaris hanya separuh dari luas Waduk Gajah Mungkur.

Puhpelem yang menjadi kecamatan terkecil di Wonogiri ini tercatat memiliki enam desa atau kelurahan. Desa/kelurahan terkecil dalah Giriharjo dengan luas 3,86 km persegi dan terluas Desa/Kelurahan Golo dengan wilayah 6,57 km persegi.

Itulah fakta menarik tentang luas Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang belum banyak diketahui orang.

Baca Juga: Kenapa Dinamakan Waduk Gajah Mungkur? Begini Asal Usulnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya