Soloraya
Senin, 23 Januari 2023 - 21:28 WIB

Fantastis! Penyanyi Orkes Dangdut di Wonogiri Bisa Raup Rp12 Juta Sebulan

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Helvy Tiara Rosa, salah satu penyanyi orkes dangdut asli Wonogiri. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Penghasilan sebagai penyanyi orkes dangdut di Wonogiri ternyata cukup menjanjikan. Para penyanyi dangdut di Kota Sukses bahkan bisa menghasilkan pundi-pundi uang melebihi gaji pegawai negeri sipil (PNS).

Saat ramai orang nanggap penghasilan mereka bisa mencapai Rp12 juta lebih dalam sebulan. Hal itu diungkapkan sejumlah penyanyi yang Solopos.com wawancarai baru-baru ini.

Advertisement

Salah satunya Helvy Tiara Rosa, penyanyi asli Wonogiri yang mengaku dalam sehari bisa mendapat job manggung sebanyak dua kali. Tarif yang ia patok untuk sekali tampil rata-rata senilai Rp400.000. 

Nilai tarif itu bisa berubah tergantung di mana lokasi acara dan siapa yang mengundang. Dia bahkan pernah dibayar Rp1,5 juta untuk sekali manggung. Dia mengaku bisa mendapatkan minimal Rp12 juta/bulan dari hasil menjadi penyanyi orkes dangdut atau campursari di Wonogiri.

Advertisement

Nilai tarif itu bisa berubah tergantung di mana lokasi acara dan siapa yang mengundang. Dia bahkan pernah dibayar Rp1,5 juta untuk sekali manggung. Dia mengaku bisa mendapatkan minimal Rp12 juta/bulan dari hasil menjadi penyanyi orkes dangdut atau campursari di Wonogiri.

Helvy mengaku biasa tampil di acara-acara hajatan atau acara komunitas. “Tetapi enggak setiap bulan dapat segitu ya. Kan kalau di Jawa itu ada bulan-bulan tertentu yang tidak boleh gelar hajatan, misalnya kayak bulan Sura,” kata Rosa saat berbincang dengan Solopos.com di salah satu kedai kopi di Wonogiri, belum lama ini.

Rosa biasa mendapatkan tawaran menyanyi dari orkes dangdut campursari. Dia hampir tidak pernah berdiri sendiri sebagai penyanyi, melainkan ikut grup orkes tertentu, meski statusnya bukan kontrak tetapi penyanyi lepas atau freelance. 

Advertisement

Menyanyi sejak SMP

Semula Rosa sama sekali tidak bercita-cita sebagai penyanyi dangdut. Menyanyi baginya sekadar hobi. Namun nasib mempertemukan dia dengan pekerjaan sebagai penyanyi orkes dangdut campursari di Wonogiri.

Ia menjadi penyanyi lantaran dulu kerap tampil di acara-acara keluarga dan sekolah. Kini dia benar-benar menikmati pekerjaannya dan berencana terus menekuni hobi yang jadi pekerjaan ini. 

Rosa mengaku bisa hidup mandiri dari menyanyi. Bahkan sejak SMP dia sudah membiayai sekolah sendiri. Sekarang hasil dari pekerjaan itu sudah tampak mata, dia sudah mempunyai mobil Honda Jazz  dari hasil jerih payahnya itu.

Advertisement

Sejumlah barang bermerek pun sudah ia kantongi, sebut saja IPhone keluaran terbaru. “Aku lagi pengin beli rumah. Kemarin sudah lihat-lihat perumahan di Wonogiri. Harganya sekitar Rp250-an juta kalau enggak salah,” ujar dia.

Penyanyi orkes dangdut lainnya di Wonogiri, Nindy Sukma, juga mengungkapkan hal serupa. Dia bisa mengambil tawaran menyanyi dangdut atau campursari sebanyak dua kali sehari, siang (pukul 10.00 WIB-16.00 WIB) dan malam (pukul 19.30 WIB- 00.00 WIB).

Sekali tampil ia biasa mendapatkan Rp400.000. Di musim hajatan, dalam sebulan dia bisa tampil selama tiga pekan penuh. Jika dalam sehari dia menyanyi di dua acara berbeda, maka dia tampil menyanyi lebih dari 40 kali sebulan.

Advertisement

Sekali tampil bisa menyanyi lebih dari lima lagu. “Dulu sebelum jadi penyanyi dangdut, saya jadi vokalis band metal. Terjun jadi penyanyi dangdut itu awalnya saya diajak saudara. Dulu enggak kepikiran jadi penyanyi dangdut,” kata Nindy kepada Solopos.com, Senin (23/1/2023). 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif