SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Warga dan kalangan pegawai negeri sipil (PNS) mempertanyakan keberadaan hotspot (titik akses ke jaringan Internet nirkabel atau wifi) yang sulit ditemukan di kawasan Balaikota Solo. Mereka mengaku kecewa dan menyayangkan hal tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah seorang warga Jajar, Laweyan, Anik, 31, mengungkapkan kekecewaannya setelah pada Kamis (30/8/2012) siang gagal mendapatkan akses hotspot yang setahunya ada di area itu. “Saya tidak tahu ya, dulu setahu saya di balaikota sini ada hotspot-nya dan masyarakat umum bisa mengakses secara gratis. Tapi ini kok nggak ada,” ujarnya kepada Solopos.com.

Kekecewaan juga dirasakan oleh kalangan PNS. Salah seorang PNS, Atmo, mengatakan sudah beberapa bulan ini tak bisa menemukan hotspot. “Sekarang susah cari hotspot di balaikota. Setahu saya yang bisa cuma di kantor Bappeda [Badan Perencanaan Pembangunan Daerah]. Lokasi lainnya susah,” katanya. Dia berharap kawasan balaikota kembali dipasangi wifi karena keberadaan jaringan itu sangat dibutuhkannya untuk menunjang pekerjaan, mencari data dan sebagainya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Yosca Herman Soedrajad, saat diwawancarai wartawan mengenai hal itu mengatakan hotspot di kompleks balaikota saat ini tidak lagi ditangani pihaknya. “Sejak Kominfo gabung dengan Dihub dan kantornya pindah semua ke Manahan, pengelolaan hotspot di balaikota kami serahkan ke Bagian Umum, selaku pihak yang bertanggung jawab atas kawasan balaikota,” jelasnya.

Kabag Umum Sekretariat Daerah (Setda), Suwarta, membenarkan hal tersebut. Dia menjelaskan hotspot di balaikota memang ditangani pihaknya. Saat ini, jaringan wifi itu sedang dalam proses perbaikan sehingga sulit diakses. “Kami sedang mengupayakan jaringan wi-fi di balaikota ini ditingkatkan bandwidth-nya dan jangkauannya diperluas sehingga mencakup keseluruhan balaikota,” jelas Suwarta.

Ditambahkannya, hotspot di balaikota saat ini memang masih ada tapi hanya di beberapa bagian dengan pengadaan secara parsial. Nantinya hotspot itu dikelola sebagai satu kesatuan untuk seluruh balaikota. “Kami masih menyusun perencanaannya. Anggarannya kami usulkan di 2013,” katanya.

Hotspot di balaikota telah ada sejak sekitar 2008 lalu, bersamaan dengan pemasangan hotspot di sejumlah area publik lain seperti Taman Tirtonadi, Balekambang dan lain-lain. Namun sudah beberapa lama jaringannya tak bisa diakses.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya