SOLOPOS.COM - Kampus UNS Kentingan (JIBI/Solopos/Dok)
Fasilitas kampus Solo, UNS akan membangun kampus di wilayah Karanganyar
Solopos.com, KARANGANYAR–Sudah padatnya lahan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, membuat otoritas perguruan tinggi tersebut berencana membangun kampus II di Kabupaten Karanganyar.
Hal itu diungkapkan Rektor UNS Solo, Ravik Karsidi, saat ditemui wartawan di sela kegiatan Menristek dan Dikti, Mohamad Nasir, di Desa Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar, Minggu (17/1/2016).
“Kami sudah berkomitmen 30 persen lahan kampus untuk ruang terbuka hijau, sesuai brand green campus. Dengan kebijakan itu, lahan kampus saat ini sudah sumpek,” tutur dia.
“Kami sudah berkomitmen 30 persen lahan kampus untuk ruang terbuka hijau, sesuai brand green campus. Dengan kebijakan itu, lahan kampus saat ini sudah sumpek,” tutur dia.
Ravik mengaku sudah menawarkan rencana pengadaan lahan kepada pemerintah daerah di Soloraya. Tapi Pemkab Karanganyar dinilai yang paling cepat menangkap peluang. “Lokasi persisnya belum, tapi arahnya memang ke Karanganyar,” imbuh dia.
Ravik menjelaskan kampus II bisa digunakan untuk pengembangan semua fakultas. Tapi menurut dia pada tahap awal, kampus II akan digunakan oleh beberapa fakultas. “Kemungkinan untuk fakultas pertanian, peternakan dan pariwisata dulu,” kata dia.
Sedangkan Menristek dan Dikti, Mohamad Nasir, menyatakan sangat mendukung pembangunan kampus II UNS. Menurut dia pengembangan kampu baru mutlak dilakukan. Dia memperkirakan lahan yang dibutuhkan untuk pengembangan UNS butuh 40-60 hektare.
Nasir mengaku siap membantu realisasi pembangunan kampus II UNS. “Kalau Karanganyar berminat ya sediakan lahannya 40-60 hektare. Lahan yang luas memudahkan dalam pengembangan. Saya contohkan pengembangan di kampus ITB,’ tutur dia.
Nasir menerangkan keberadaan kampus perguruan tinggi di suatu daerah akan mempunyai banyak dampak positif. Salah satunya berjalannya roda perekonomian masyarakat. Sehingga derajat kesejahteraan masyarakat bisa terus meningkat.
Sementara Bupati Karanganyar, Juliyatmono mendorong masuknya UNS ke Bumi Intanpari. Dia menyatakan mendukung rencana pembangunan kampus II UNS di Karanganyar. Sebab dia meyakini masyarakat Karanganyar akan merasakan banyak manfaatnya.
“Selain dampak dinamisasi roda perekonomian masyarakat, juga dampak peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan. Warga Karanganyar harus pintar, sehat jasmani-rohani, dan layak secara ekonomi,” ungkap dia.
Tapi Yuli, panggilan akrab Juliyatmono, belum mau menyampaikan lahan yang diproyeksikan menjadi kampus II UNS. Dia beralasan letak lahan dirahasiakan untuk menghindari permainan spekulan. “Soal lahan nanti, biar tak ada spekulan,” ujar dia.