Soloraya
Senin, 30 Januari 2023 - 21:33 WIB

Fasilitas Kerap Rusak dan Raib, Alun-alun Klaten akan Dipasangi Kamera CCTV

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Alun-Alun Klaten di Jl Pemuda, Klaten, yang baru selesai penataan. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten berencana memasang kamera pengawas atau closed circuit television atau CCTV di Alun-alun Klaten. Hal itu menyusul banyaknya aset alun-alun yang rusak dan hilang.

Selain memantau aset alun-alun, kamera pengawas juga dimaksudkan untuk memastikan salah satu kawasan ruang terbuka hijau di pusat kota Klaten itu steril dari pedagang kaki lima (PKL). Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, membenarkan ada rencana pemasangan kamera CCTV di kawasan Alun-alun Klaten.

Advertisement

Hal itu menindaklanjuti instruksi dari Bupati Klaten, Sri Mulyani, setelah ada beberapa fasilitas baru yang rusak dan hilang meski belum lama alun-alun dibuka kembali pascarevitalisasi. Selain untuk memantau keamanan di alun-alun, pemasangan kamera CCTV juga untuk memantau kebersihan di tepi Jl Pemuda itu.

“Melihat keadaan yang ada jer rusak wae, termasuk juga keamanan biar tetap steril terus. Rencana kamera CCTV dipasang oleh Disperakim [Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman]. Soal berapa banyak, secara teknis dari Disperakim,” kata Jajang saat ditemui wartawan seusai rapat koordinasi di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (30/1/2023).

Advertisement

“Melihat keadaan yang ada jer rusak wae, termasuk juga keamanan biar tetap steril terus. Rencana kamera CCTV dipasang oleh Disperakim [Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman]. Soal berapa banyak, secara teknis dari Disperakim,” kata Jajang saat ditemui wartawan seusai rapat koordinasi di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (30/1/2023).

Disinggung kemungkinan kawasan Alun-alun Klaten dijaga petugas selama 24 jam, Jajang menjelaskan ada kemungkinan untuk itu. Namun, Pemkab saat ini masih berhitung jumlah petugas yang ada.

“Pasti nanti kami pikirkan penempatan petugas [selama 24 jam di alun-alun]. Kami juga berhitung dengan jumlah petugas yang ada. Tetapi ke arah ke sana [alun-alun dijaga 24 jam] ada,” kata Jajang.

Advertisement

Nilai kontrak proyek tersebut sekitar Rp7,8 miliar dengan kontraktor pelaksana CV Tamanan Berkarya. Pada perayaan malam pergantian tahun, alun-alun mulai dibuka dan digunakan perdana untuk panggung musik.

Beberapa fasilitas baru di kawasan itu seperti keberadaan air mancur serta gapura berupa ornamen gunungan wayang. Selain itu, ada fasilitas basket 3 on 3 serta taman bermain.

Salah satu kerusakan terjadi pada ring basket yang menjadi fasilitas baru di alun-alun. Ring basket itu berada di sisi timur di area basket 3 on 3. Tidak hanya sekali, kerusakan sudah terjadi sampai tujuh kali.

Advertisement

“Ring sudah sesuai spesifikasi. Ada pir [pegas] dan bahan pipa tebal. Kerusakan sampai tujuh kali. Sekarang posisinya rusak lagi. Kami juga tidak tahu rusaknya karena apa. Kalau bola basket biasa, kok rusak sampai tujuh kali,” kata Site Manager CV Tamanan Berkarya, Suwardi, Selasa (24/1/2023).

Selain itu, ada 52 lampu rusak dan sudah diganti. Ada yang rusak karena mati, ada pula yang hilang. Jumlah lampu hilang sekitar 15 lampu. Di antara lampu yang hilang, ada yang sudah diberi pengaman besi.

Namun, lampu itu beberapa kali raib beserta besi pengamannya menyisakan kabel yang dibiarkan terkelupas. Kerusakan itu sudah diperbaiki. Suwardi mengakui pada bagian ornamen ada yang pengerjaannya kurang rapi. Kontraktor memastikan pekerjaan ornamen yang kurang rapi itu segera diperbaiki.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif