SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit. (delitti.net)

Pelayanan kesehatan bagi masyarakat diharapkan semakin lengkap dengan rencana PMI yang akan mendirikan rumah sakit untuk warga miskin.

Solopos.com, SOLO – Palang Merah Indonesia (PMI) Solo semakin mengembangkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pelayanan itu berupa rencana pendirian rumah sakit untuk warga miskin.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto, mengatakan rumah sakit itu khusus menyasar ibu dan anak. Saat ini, PMI telah mengirimkan dua orang tenaga dokternya untuk menempuh pendidikan spesialis kandungan dan penyakit dalam.

Ia menyatakan PMI memilih mendirikan rumah sakit ibu dan anak karena saat ini banyak ibu melahirkan di rumah sakit. Apalagi dengan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), semakin memudahkan kelahiran di rumah sakit sehingga banyak yang mengantre kamar perawatan pasca melahirkan.

“Kalau rumah sakit yang kami dirikan untuk pelayanan umum, maka akan menyulitkan pasien. Jika sakitnya parah, maka pasien harus dirujuk ke rumah sakit lain yang peralatannya lengkap. Sedangkan rumah sakit ibu dan anak, pelayanannya lebih mudah,” katanya saat dihubungi Espos, Senin (9/5).

Ia menambahkan rumah sakit itu direncanakan bertipe D. Menurutnya, jika langsung rumah sakit besar, belum tentu laku karena di Solo sudah cukup banyak rumah sakit.

“Kami juga akan bekerjasama dengan UNS [Universitas Sebelas Maret] untuk memenuhi kebutuhan dokter. Intinya, dengan rumah sakit ini kami ingin melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan terutama warga dengan ekonomi menengah ke bawah,” ujarnya.

Namun, Sumartono menyatakan realisasinya belum bisa dalam waktu dekat karena PMI belum memiliki lahan. “Saat ini kami masih mencari lahannya. Sebab, luas lahan menentukan biaya pembangunan yang akan disiapkan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua PMI Solo, Susanto Tjokrosoekarno, mengatakan poliklinik di PMI yang terdiri atas klinik umum, klinik jamu, dan klinik hemodialisis merupakan rintisan pengembangan rumah sakit. Klinik Hemodialisis yang merupakan klinik terbaru PMI telah memiliki 10 unit mesin cuci darah dan telah melakukan 6.890 tindakan.

“Selain itu, PMI yang bekerjasama dengan Rotary Solo Kartini juga pernah mengadakan IVA Test [Inveksi Visual dengan Asam Asetat] untuk mendeteksi kanker secara dini. Saat itu, kami memeriksa lebih dari 10.000 perempuan, lalu PMI mendapatkan ambulans khusus untuk kesehatan perempuan yakni Womens Health Clinic. Kami sudah memiliki rintisannya, tinggal pengembangan sesuai impian kami berupa pendirian rumah sakit,” katanya saat memberikan sambutan dalam pelantikan Pengurus PMI 2016-2021 di Markas PMI Solo pekan lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya