SOLOPOS.COM - Pengunjung kembali mendatangi kawasan Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat setelah dibuka lagi, Jumat (30/12/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Setelah ditutup selama enam bulan untuk penataan, Bukit Sidoguro kembali dibuka di akhir tahun ini. Salah satu fasilitas yang dibangun tahun ini yakni kios kuliner di puncak bukit yang berada di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat tersebut.

Pembukaan objek wisata tersebut digelar, Jumat (30/12/2022). Hadir pada pembukaan tersebut Bupati Klaten, Sri Mulyani; Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya; Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo; serta sejumlah pejabat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Beberapa spot di kawasan bukit itu yakni plaza kuliner, panggung hiburan, area taman bermain anak, spot selfie, dan kini dilengkapi sejumlah gazebo yang bisa digunakan pengunjung berteduh. Kawasan bukit itu menawarkan pemandangan utama, yakni Rawa Jombor.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan ada beberapa penambahan sejumlah fasilitas seperti kios cendera mata, masjid, kios kuliner, show room, dan panggung.

“Memang masih perlu terus berbenah agar bukit ini ke depan ditambah dengan fasilitas untuk penyandang disabilitas,” kata Mulyani.

Mulyani menjelaskan Bukit Sidoguro sangat layak dikunjungi dengan menawarkan pemandangan Klaten serta kawasan Rawa Jombor. Di kawasan tersebut juga dilengkapi sejumlah spot selfie.

Mulyani mengajak berbagai pihak menjaga kebersihan objek wisata termasuk di Bukit Sidoguro agar tetap nyaman dan asri.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, menjelaskan penambahan fasilitas di Bukit Sidoguro di antaranya pembangunan gedung tourism information center (TIC), masjid, taman, serta beberapa kios cendera mata dan kuliner.

Di puncak bukit, kini terdapat kios kuliner dengan spot menikmati hidangan berupa pemandangan Rawa Jombor, deretan perbukitan, hingga permukiman.

Objek wisata Bukit Sidoguro dibuka saban hari mulai pukul 08.00 WIB. Saat ini, Bukit Sidoguro dibuka hingga malam, yakni pukul 22.00 WIB. Alhasil, pengunjung bisa menikmati panorama keindahan alam kawasan Rawa Jombor ketika malam.

Dari total luas lahan kawasan bukit sekitar 39.000 meter persegi, sekitar 75 persen kawasan tersebut kini sudah dimanfaatkan untuk pariwisata. Proses pengembangan bakal terus dilakukan termasuk membikin akses yang ramah difabel.

Nugroho menjelaskan nilai proyek penataan kawasan Bukit Sidoguro tahun ini yakni senilai Rp4,8 miliar dengan anggaran bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). Penataan kawasan bukit itu sudah dilakukan sejak 2019 dan hingga kini sudah menelan total anggaran sekitar Rp30 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya