SOLOPOS.COM - kondisi komputer SDN 3 Banyurip, Sambungmacan, Sragen. (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)
Fasilitas pendidikan Sragen, akibat puting beliung menyebabkan belasan komputer SDN 3 Banyurip rusak dan belum diperbaiki.
Solopos.com, SRAGEN–Sebanyak 15 unit personal computer (PC) di SDN 3 Banyurip, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, mangkrak dalam delapan bulan terakhir. Perangkat komputer itu rusak setelah sekolah itu porak-poranda akibat terjangan puting beliung Januari lalu.
Pantauan Solopos.com, Selasa (1/9/2015), 10 unit PC itu tersimpan di ruang praktik komputer sekolah setempat. Sementara sisanya tersimpan di ruang guru dan kepala sekolah. “Semua komputer sudah rusak karena tersiram air hujan setelah atap sekolah beterbangan karena terjangan puting beliung,” kata Kepala SDN 3 Banyurip, Suwarno, saat ditemui Solopos.com di sekolahnya.
Sebelum rusak, siswa Kelas III hingga VI secara bergantian belajar mengoperasikan komputer. Dalam sepekan, setidaknya ada empat kali praktik mengoperasikan komputer yang masuk dalam mata pelajaran Muatan Lokal. “Setelah komputer rusak, kami menghilangkan mata pelajaran ini. Kami tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki komputer itu. Jangankan untuk memperbaiki komputer, untuk memberi honor guru WB [wiyata bakti] yang layak saja kami tidak mampu. Kami hanya mampu memberi honor Rp100.000/bulan untuk guru WB,” kata Suwarno.
Suwarno mengaku sudah melaporkan kerusakan 15 unit PC itu ke Dinas Pendidikan Sragen. Sesaat setelah terjadi bencana puting beliung, Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman bersama pejabat Disdik Sragen juga sudah meninjau lokasi. Akan tetapi, dia tidak tahu mengapa tidak ada bantuan untuk memperbaiki kerusakan 15 unit PC itu. “Saya sendiri sudah melapor ke Kantor Disdik Sragen. Tapi, sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” terang dia.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Disdik Sragen, Suwardi, menjelaskan tahun ini terdapat sejumlah SD yang akan mendapat bantuan perangkat PC. Pemberian bantuan PC itu sudah dibahas internal Disdik Sragen. “Rencana ini juga sudah dibahas dalam rancangan APBD Perubahan 2015. Dananya bersumber dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” kata Suwardi.
Meski demikian, Suwardi belum bisa memastikan SD mana saja yang akan mendapatkan bantuan komputer tersebut. Dia juga belum bisa memastikan apakah SDN 3 Banyurip, Sambungmacan, masuk daftar sekolah yang akan menerima bantuan. “Saya belum tahu pasti. Tapi, kemungkinan besar [SDN 3 Banyurip] dapat bantuan ini,” papar Suwardi.