SOLOPOS.COM - Ilustrasi loro blonyo yang menggambarkan pernikahan adat Jawa. (vikingword.com)

Fasilitas publik Solo, Pemkot akan membangun gapura Loro Blonyo di dekat kediaman Presiden Jokowi.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal membangun patung loro blonyo sebagai gapura batas kota di ruas Jalan Adi Sumarmo, Kelurahan Banyuanyar. Gapura ini dibangun 300 meter dari kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Agus Djoko Witiarso ketika dijumpai wartawan di Balai kota, Selasa (9/2/2016), mengatakan, filosofi pembangunan patung Loro Blonyo untuk menunjukkan identitas Kota Solo sebagai Kota Budaya. Loro Blonyo dalam filosofi masyarakat Jawa, melambangkan kesuburan atau kemakmuran. Loro Blonyo ini merupakan patung yang berujud sepasang pengantin Jawa menggunakan pakaian adat jawa dengan atribut lengkap, menggunakan beskap untuk pengantin pria dan basahan untuk pengantin putri.

“Gapura ini akan menjadi identitas Solo sebagai Kota Budaya,” kata Agus.

Agus mengatakan pertimbangan pembangunan gapura di Jl. Adi Sumarmo karena menjadi pintu keluar masuk tol Solo-Kertosono, khususnya yang melintasi Kota Bengawan. Selain itu, Agus mengatakan kawasan Jl. Adi Sumarmo dinilai sangat strategis.
Menurutnya, pembangunan tugu batas kota menjadi penting sebagai pembatas administratif wilayah Kota Solo dengan kabupaten sekitar, di wilayah utara Kota Solo. “Pembangunannya akan dimulai tahun ini. DPU [Dinas Pekerjaan Umum] menjadi Satuan Kerja (Satker) yang akan mengerjakan proyek itu. DTRK hanya menyusun perencanaannya,” kata Agus.

Kepala DPU Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan penataan koridor Jl. Adi Sumarmo dikerjakan mulai tahun ini. Ada dua paket pekerjaan dalam penataan ini, meliputi pembangunan kawasan pedistrian dan peningkatan Jl. Pakel ke timur, serta pembangunan gapura batas kota. Namun berapa besaran anggaran, Sita mengaku lupa.

Sita mengatakan penataan Jl. Adi Sumarmo masuk dalam rencana pengembangan di Kawasan Solo utara menjadi central business district (CBD) atau daerah pusat kegiatan. Tiga kawasan segitiga meliputi Tirtonadi, Komplang dan Joglo ditetapkan sebagai CBD Solo utara bagian barat. Sedangkan Kawasan Mojosongo sebagai CBD Solo utara bagian timur. Saat ini pusat keramaian atau aktivitas kota terpusat di Solo bagian selatan, sehingga bebannya sangat tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya