SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan Taman Kota Klaten yang bersebelahan dengan Alun-alun Klaten, Minggu (2/8/2020). (Espos/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah masih mematikan fasilitas Wifi gratis yang terpasang di sejumlah ruang publik. Di Kabupaten Bersinar, ada belasan area publik yang dilengkapi fasilitas Wifi gratis.
Belasan tempat itu seperti Alun-alun Klaten, Stadion Trikoyo Klaten, Monumen Juang 45, Taman Lampion, Taman Gergunung, Makam Pandanaran, Taman Narto Sabdo, Masjid Agung Al Aqsha, Taman Cawas, Taman Koplakan Andong, Taman Jatinom, Taman Pemda, simpang tiga Tugu Perwari, Simpang Tiga Kodim, serta Lapangan Merdeka Pedan.
Fasilitas wifi gratis itu sudah dimatikan sekitar 20 Maret 2020 lalu. Kepala Diskominfo Klaten, Amin Mustofa, mengatakan jaringan internet gratis itu sebelumnya dimatikan untuk menghindari kerumunan menyusul ada pandemi Covid-19.
Tinggal di Rumah Baru, Mbah Minto Klaten Tetap Masak Pakai Anglo Jadul
"Dulu dimatikan juga karena ada maklumat [Kapolri] itu. Sekarang memang maklumat sudah dicabut. Kapan dihidupkan [Wifi gratis] lagi, kami masih menunggu dari polres. Kalau sudah dibolehkan dihidupkan, kami akan menghidupkan jaringan internetnya," jelas Amin saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (2/8/2020).
Amin mengatakan meski jaringan internet gratis di ruang publik dimatikan, biaya langganan tetap berjalan. Soal biaya langganan internet yang ditanggung Pemkab Klaten selama ini, Amin menjelaskan setahun dianggarkan dana sekitar Rp3,5 miliar, termasuk untuk fasilitas Wifi gratis di seluruh ruang publik.
Kota Solo Masih Zona Merah Covid-19, 6 Kabupaten di Soloraya Zona Oranye & Kuning
Kepala Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Heru Purnomo, mengatakan sejak ada pandemi fasilitas Wifi gratis dari pemkab di Taman Narto Sabdo dimatikan untuk mencegah menjadi pusat kerumunan massa.
Heru mengaku tak mengetahui hingga kapan fasilitas jaringan internet gratis di taman yang berada di tepi Kali Ujung, Desa Pandes tersebut dimatikan.
"Belum lama ini saya bertemu dengan petugas dari Diskominfo dan menanyakan sampai kapan dimatikan. Informasinya masih menunggu evaluasi," kata Heru.