Soloraya
Minggu, 5 Januari 2014 - 02:31 WIB

Februari, TSTJ Gelar Beauty Countest

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di Taman Satwa Taru Jurug (ilustrasi/Dok/JIBI)

Solopos.com, SOLO—Perusahaan Daerah (Perusda) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) mulai menyiapkan rencana menggelar beauty countest untuk menetapkan investor terkait revitalisasi TSTJ.

Direktur TSTJ Lilik Kristianto ketika dijumpai solopos.com, Sabtu (4/1/2014), mengatakan sedikitnya ada empat investor yang mulai melirik menggarap TSTJ. Mereka merupakan investor besar yang memang selama ini konsen dibidang konservasi satwa dan sarana permainan. Namun baru dua yang memang serius dengan mengirimkan dokumen visi misi untuk menggarap revitalisasi TSTJ.

Advertisement

“Sekarang kami sedang menyusun rencana menggelar beauty countest guna menetapkan investor itu. Paling lambat Februari lah beauty countest digelar,” terang Lilik.

Lilik mengatakan pelaksanaan beauty countest terbuka untuk umum memilih investor mana yang menggarap TSTJ. Para investor ini nantinya bakal beradu visi dan misi serta sokongan dana dalam merevitalisasi TSTJ. Termasuk, Lilik menambahkan Perusda TSTJ berupaya mengundang investor seperti PT Pembangunan Jaya Ancol, Taman Safari Jawa Timur (Jatim) Park, Taman Safari Jakarta dan Taman Matahari untuk mengikuti beauty contest TSTJ. “Kami optimistis jika semua tepat waktu pasti kita segera dapat menggandeng investor yang bonafide,” harapnya.

Dikatakan Lilik, bentuk kerja sama ke depan dalam pengelolaan tentunya ada konstribusi atau bagi hasil yang disetorkan ke Perusda TSTJ. Bentuknya nanti join operasional. Investor pengelolaan rekreasinya dan Perusda tetap pada konservasinya. Lilik mengatakan masih menunggu penyelesaian administrasi sekaligus penyerahan aset tanah pasca penetapan revisi Perda TSTJ tentang pengelolaan dan pemisahan aset.

Advertisement

TSTJ, lanjutnya, akan menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait pengelolaan aset, penambahan aset, tata kelola aset dan pengelolaan keuangan TSTJ.

“DPRD baru saja menetapkan revisi Perda TSTJ pada akhir Desember lalu. Jadi revitalisasi yang kami targetkan bisa dilakukan tahun lalu, baru bisa tahun ini,” katanya.

Lilik mengakui butuh anggaran besar untuk merevitalisasi TSTJ sehingga perlu menggandeng investor untuk merealisasikannya. Namun demikian, Lilik menuturkan sudah mulai membenahi pengelolaan TSTJ, termasuk pembenahan kandang, pakan satwa dan menata lingkungan TSTJ. Hal ini sekaligus untuk meraih akreditasi Balai Konservasi.

Advertisement

Salah satu pengunjung TSTJ, Tri Hastuti menilai perlu ada pembenahan secara menyeluruh di TSTJ. Ia berharap ada penambahan sarana permainan di kawasaan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif