SOLOPOS.COM - Ilustrasi buah durian (JIBI/Solopos/Dok.)

Festival durian Wonogiri akan digelar akhir Maret mendatang namun terancam batal karena produksi durian menurun.

Solopos.com, WONOGIRI – Festival durian yang akan digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri terancam batal. Penurunan hasil panen durian akibat cuaca ekstrem menjadi penyebab utama.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispertan dan TPH) Wonogiri, Safuan, mengatakan festival durian di Wonogiri kali pertama digelar tahun lalu.

“Tahun ini adalah tahun kedua diadakannya festival durian. Untuk pelaksanaannya dilakukan akhir Maret,” ujar Safuan ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (25/2/2015).

Dia mengaku pelaksanaan festival durian tahun ini belum ada titik terang. Hal itu terjadi karena di sejumlah daerah penghasil durian di Wonogiri terjadi penurunan hasil panen durian akibat cuaca ekstrem.

Selain itu, kualitas durian menurun. “Durian tampak dari luar bagus. Namun, setelah dibuka buahnya terdapat hewan dan rasanya pun hambar seperti tercampur air,” jelas dia.

Dia mengatakan sampai akhir bulan ini baru empat orang yang tertarik ikut festival durian. 

“Jika jumlah peserta sedikit kemungkinan tidak jadi digelar. Untuk anggaran pelaksanaan festival durian, Pemkab menganggarkan dana senilai Rp65 juta,” jelas dia.

Sementara itu, anggota staf Holtikultura, Dispertan dan TPH, Karyanto, mengatakan dari pohon durian di Wonogiri tersebar di 23 Kecamatan. Dua kecamatan yang tidak ada sama sekali pohon durian lantaran wilayahnya rendah yakni Giriwoyo dan Giritontro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya