SOLOPOS.COM - Panitia membagikan jenang saat Car Free Day di Jl. Slamet Riyadi Solo, Minggu (4/1/2024). Pemerintah Kota Solo bekerja sama dengan Yayasan Jenang Indonesia menggelar acara masak besar beraneka jenis Jenang seperti Jenang Sumsum, Jenang Mutiara dan Kacang Hijau dan membagikan Jenang untuk masyarakat. Kegiatan tersebut menjadi satu rangkaian pada acara Festival Jenang 2024 yang akan digelar pada 17 Februari 2024 dalam rangka merayakan Hari Jadi Kota Solo Ke-279 serta memperkenalkan kuliner jenang kepada masyarakat. (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO—Festival Jenang Solo 2024 akan digelar di Koridor Budaya Ngarsopuro atau Jl. Diponegoro, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (17/2/2024). Rencananya, acara berlangsung dari pukul 08.00 WIB-11.00 WIB.

Festival Jenang kali ini diadakan juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-279 Kota Solo yang jatuh pada 17 Februari 2024. Selain juga memperingati Mangayubagya Jumenengan KGPAA Mangkunegara X. 

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pegiat Yayasan Jenang Indonesia, Heru Mataya, mengatakan penyelenggaraan sengaja dilaksanakan pada HUT Kota Solo sebagai pengingat warga tentang hari lahir kotanya. Dia mengatakan terkadang warga tidak tahu tentang hari lahir Kota Bengawan itu sendiri.

“Yang merayakan kadang-kadang hanya pemerintah, terus tidak ada perayaan dari masyarakat. Seharusnya perayaan itu dirayakan tidak hanya dari atas ke bawah, tapi juga dari masyarakat, karena ini ulang tahun kota,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, belum lama ini.

Heru mengatakan serangkaian pra-event acara sudah dilakukan jauh-jauh hari. Beberapa di antaranya adalah pembagian ratusan jenang di CFD Solo, Minggu (4/2/2024); ngiras jenang mengajak anak-anak mencicipi jenang di Rumah Makan Jenang Laweyan Omi, Selasa (6/2/2024); dan bedah buku tentang jenis-jenis jenang di Omah Sinten, Minggu (11/2/2024).

Heru menjelaskan baru tahun ini Festival Jenang meluncurkan buku tentang sejarah dan jenis-jenis jenang yang berkaitan dengan Kota Solo. Dia berharap buku itu bisa menjadi media untuk mendokumentasikan jenang sebagai hasil budaya Solo.

Dia berharap melalui Festival Jenang bisa memfasilitasi para penjual jenang di Solo. Pihaknya ingin terus mendorong agar jenang menjadi salah satu kuliner kreatif. Kuliner kreatif yang dia maksud membuat kreasi jenang. Menurut dia, selain jenang sebagai kuliner tradisi, bisa juga diolah dengan varian-varian baru.

“Jadi jenang itu bisa dikembangkan misal jenang dengan ikan, jenang dengan kopi, dan itu menarik sekali. Ternyata kreasi jenang itu mendapat pasarnya sendiri,” kata dia. 

Heru mengatakan memang sejak awal visi dari Festival Jenang adalah melakukan kreasi jenang agar lebih diterima. Selain juga menjaga resep jenang yang sudah menjadi bagian dari tradisi di Solo.

Lalu sebelum hari pelaksanaan, pihaknya bakal melaksanakan bladahan atau bersih-bersih tempat Festival Jenang pada Jumat (16/2/2024). Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan tradisi orang Jawa dalam menyambut acara biasanya mereka bakal bersih-bersih rumah.

“Nanti kita bersih-bersih bersama dengan anak-anak sekolah, volunteer, dan panitia juga untuk menyiapkan acara besoknya,” kata dia.

Dia menambahkan pada Festival Jenang 2024 akan ada ribuan jenang gratis dibagikan sejak pagi. Dia mengatakan turut melibatkan sejumlah kelurahan untuk menyiapkan jenang yang bakal dibagikan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya