SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KARANGANYAR–Para guru yang belum menerima tunjangan sertifikasi memprotes kebijakan instansi terkait yang tidak segera mencairkannya. Para guru yang tergabung dalam Forum Guru Progresif (FGP) Karanganyar ngotot berhak menerima tunjangan tersebut sesuai aturan.
Disdikpora Karanganyar melakukan pertemuan dengan perwakilan FGP Karanganyar di Ruang Garuda II Setda Karanganyar, Rabu (1/8/2012). Pertemuan tersebut membahas penyelesaian terkait dibatalkannya tunjangan sertifikasi 203 guru. Pembahasan persoalan itu berlangsung alot karena kedua belah pihak bersikeras terhadap pendiriannya masing-masing.
Ketua FGP, Tutut Sri Wiji Hastuti, mengatakan pihaknya meminta agar Disdikpora Karanganyar segera membayarkan tunjangan sertifikasi tersebut. Sebab, tunjangan itu merupakan hak para guru yang telah mempunyai sertifikat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Rencananya, perwakilan guru akan bertolak ke kantor Kemendikbud untuk mempertanyakan kejelasan surat yang dikirimkan Disdikpora beberapa pekan lalu. “Tunjangan itu hak setiap guru, jadi harus segera dibayarkan. Kami akan datang ke Kementerian langsung mempertanyakan surat dari Disdikpora Karanganyar,” ujar guru SMPN 3 Jumantono tersebut.
Sementara Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Disdikpora Karanganyar, Agus Hariyanto, menjelaskan pihaknya masih menunggu keputusan dari Kementerian terkait pencairan tunjangan sertifikasi. Apabila Kementerian menyetujui maka tunjangan sertifikasi segera dibayarkan.
Pihaknya juga meminta agar para guru bersabar menunggu keputusan dari Kementerian. Sebab, kewenangan sepenuhnya berada di Kementerian. “Kami masih menunggu bagaimana keputusan dari Kementerian. Semua butuh proses dan harus sesuai prosedur makanya para guru harus bersabar,” tambahnya.
