Soloraya
Rabu, 26 Februari 2020 - 16:23 WIB

Firasat Buruk Sang Ibu Sebelum Driver Gojek Sragen Tertembak Peluru Nyasar Polisi

Muh Khodiq Duhri  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suroto, 40, menunjukkan foto adiknya Hendro Prasetyo yang terkena peluru nyasar polisi di Masaran, Sragen, Rabu (26/2/2020). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Saliyem, 65, ibu dari Hendro Prasetyo, 30, mengaku punya firasat tidak baik sebelum anaknya yang merupakan driver Gojek itu tertembak peluru nyasar polisi, Selasa (25/2/2020) malam.

Perasaan Saliyem tidak keruan saat mengetahui putra bungsunya itu belum pulang hingga pukul 24.00 WIB. Biasanya, Hendro pulang pukul 23.00 WIB.

Advertisement

Perasaannya makin tidak keruan saat beberapa tetangga tiba-tiba berdatangan ke rumahnya pada tengah malam. Dari tetangganya, ia mendapat kabar putranya dirawat di rumah sakit karena insiden peluru nyasar itu.

"Sepanjang malam saya tidak bisa tidur karena gelisah memikirkan anak saya," papar warga Dukuh Kedusan, RT 015/RW 007, Desa Karangmalang, Masaran, Sragen, itu saat ditemui wartawan, Rabu (26/2/2020).

Advertisement

"Sepanjang malam saya tidak bisa tidur karena gelisah memikirkan anak saya," papar warga Dukuh Kedusan, RT 015/RW 007, Desa Karangmalang, Masaran, Sragen, itu saat ditemui wartawan, Rabu (26/2/2020).

Badai Ferdinand Ancam Jateng, Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat

Saliyem merasa sedikit lega setelah bisa berkomunikasi melalui video call dengan anaknya yang berada di rumah sakit. Sejak peluru bersarang di tubuhnya, Hendro dalam keadaan sadar.

Advertisement

Kakak kandung Hendro, Suroto, 40, menyesalkan tindakan polisi ceroboh melepaskan tembakan hingga mengenai adiknya. Dia menilai penembakan salah sasaran itu 100% murni kesalahan polisi.

Foto Hewan Diduga Pemangsa Kambing Beredar di WA Warga Wonogiri, Cek Faktanya

Seperti diberitakan, Hendro menjadi korban peluru nyasar polisi yang tengah terlibat kejar-kejaran dengan pencuri, Selasa (25/2/2020) malam.

Advertisement

Hendro terkena tembakan di lengan dan peluru tembus ke bawah ketiak. Saat ini Hendro dirawat di RSUD dr. Moewardi, Solo.

Belum diketahui polisi dari mana yang mengejar pelaku pencurian hingga mengakibatkan insiden salah sasaran itu.

Menurut informasi di lapangan, polisi yang mengejar kawanan penjahat itu dari Boyolali. Kawanan penjahat yang berjumlah dua orang itu akhirnya dibekuk di Karangpandan, Karanganyar.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif