Soloraya
Rabu, 12 April 2023 - 20:43 WIB

FKUB Solo Tak Puas Peringkat Ke-4 Kota Toleran, Sinta Nuriyah Beri Kunci Sukses

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mantan Ibu Negara Sinta Nuriyah bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Safari Kebangsaan di Balai Kota Solo, Rabu (12/4/2023). (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO– Mantan Ibu Negara Sinta Nuriyah memberikan kunci sukses kepada warga untuk menjadikan Kota Solo sebagai kota paling toleran setelah menempati peringkat ke-4 sebagai kota toleran.

Skor toleransi Kota Solo peringkat ke-4 tertinggi dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 oleh Setara Institute.  Kota Solo terus menunjukkan tren positif melalui peningkatan dibandingkan IKT 2021 di mana Kota Solo menempati peringkat ke-9.

Advertisement

“Selamat Kota Solo peringkat ke-4 tentang kerukunan. Bagi saya yang penting adalah meningkatkan keimanan dan takwa kepada Allah menjadi dasar terciptanya kerukunan. Kaum beragama kalau bisa meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita insyaallah bisa tercipta dengan baik,” kata dia di sesi tanya jawab Safari Kebangsaan di Balai Kota Solo, Rabu (12/4/2023).

Ketua II Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Solo Jonedi Ginting meminta saran kepada Sinta untuk meningkatkan pencapaian Kota Solo karena belum cukup dengan peringkat ke-4 tertinggi IKT 2022 dan mempertahankannya.

Jonedi mengatakan berbagai upaya untuk mewujudkan Kota Solo paling toleran, antara lain FKUB akan membangun kampung-kampung toleransi. Kriteria kampung toleransi yang akan dibentuk, yakni memiliki tiga tempat ibadah, berbasis budaya, dan berbasis UMKM.

Advertisement

“Jadi kami melakukan survei ke beberapa tempat. Kami bicara teknis-teknis bahkan kampung-kampung memenuhi tiga kriteria itu nantinya kami buatkan lomba gamelan. Bagaimana umat beragama kami satukan bersama untuk  satu event tertentu,” kata dia.

Selain itu, lanjut Jonedi, kampung toleransi itu bakal mengundang wisatawan datang ke kampung toleransi. Menurut dia, budaya menjadi tempat menyatukan semua orang.

“Contohnya keroncong, kami tidak bertanya agama kamu apa namun bisa langsung,” paparnya. Jonedi juga menjelaskan UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi di Kota Solo sehingga masuk pada indikator kampung toleransi.

Advertisement

Jonedi mengatakan FKUB Solo dalam tahap survei untuk pembentukan kampung toleransi. Kota Solo juga telah memiliki Forum Silaturahmi Tokoh Agama tingkat kecamatan. FKUB kota Solo akan menggalakkan komunitas itu di 54 kelurahan di Kota Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif