SOLOPOS.COM - Puluhan penari mengikuti flashmob tari topeng yang digelar oleh Sanggar Tari Langen Beksan Kinasih (LBK) Erawati bersama Ataya Hotel di Ataya Hotel, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Minggu (5/12/2021). (Solopos.com/Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, BOYOLALI – Suara gemerincing ratusan butir lonceng di kaki para penari terdengar riuh. Di lapangan rumput inilah tiga penari melenggak lenggok mementaskan tari topeng diiringi musik gamelan.

Orang-orang yang semula berjauhan mendekat. Flare smoke warna warni dilemparkan ke arena menari membuat aksi itu terlihat sinematik. Orang-orang yang semua berenang tak jauh dari lokasi, menepi demi melihat pertunjukan tari topeng.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berjalan beberapa menit, penari makin banyak. Penari yang semula duduk-duduk di tepi, ikut bergabung menarikan tari topeng. Ada yang mengenakan kostum dan atribut lengkap, ada pula yang hanya mengenakan kostum tanpa aksesoris kepala. Pementasan tari topeng itu berlangsung sekitar 20 menit.

Baca Juga: PPKM Level 3 di Boyolali Jelang Nataru, Tempat Wisata Wajib Taat Prokes

Penggagas kegiatan sekaligus pendiri Sanggar Tari Langen Beksan Kinasih (LBK) Erawati, Laura Erawati, mengatakan flashmob tari topeng ini merupakan kali pertama flashmob tarian tradisional yang digelar di hotel. Flashmob umumnya dilakukan dengan tarian modern.

“Saya prihatin sekarang ini anak-anak sukanya budaya luar. Padahal, kita punya sesuatu yang megah. Kalau disajikan massal pasti meriah. Ada filosofinya juga,” ujar Laura, saat ditemui wartawan di sela kegiatan di Ataya Hotel di Ngemplak, Boyolali, Minggu (5/12/2021).

Acara itu diikuti puluhan penari. Mereka rata-rata berusia 11-25 tahun mulai dari pelajar hingga mahasiswa. Di antara para penari peserta flashmob tari topeng itu, ada Cahyono Massaputra, Sales and Marketing Manager Ataya Hotel.

Baca Juga: Jalan-Jalan Menikmati Aneka Kuliner & Kesenian di Jl Tunjungan Surabaya

Putra, panggilan akrabnya terlihat memakai kostum tari topeng lengkap dengan penutup kepala dan ratusan lonceng kecil di betisnya. Wajah Putra juga dirias sama seperti para penari umumnya.

Putra menuturkan flashmob tari topeng ini sejalan dengan concern Ataya Hotel terhadap pelestarian kesenian dan kebudayaan lokal salah satunya tari. Tari topeng yang sedang naik daun menjadi kesenian perdana yang digelar di hotel dekat Bandara Adi Soemarmo, Boyolali ini.

“Ke depan ada beberapa event kesenian dan kebudayaan lain. Kami berharap kontinyu karena memang Ataya Hotel memiliki concern ke pengembangan kesenian dan kebudayaan lokal,” kata dia.

Baca Juga: Kesenian dan Ekraf Dukung Pemulihan Ekonomi dan Buka Lapangan Kerja

Ataya Hotel juga memiliki pendapa yang bisa menjadi venue penyelenggaraan acara kebudayaan lainnya. Harapannya keberadan Ataya Hotel bisa menjadi sanggar tari atau wahana belajar kebudayaan dan kesenian lainnya.

Pentas dan apresiasi terhadap kesenian dan kebudayaan ini sekaligus bisa menjadi suguhan hiburan dan edukasi bagi tamu-tamu hotel yang berkunjung.

“Ini kolaborasi antara hotel dan budaya. Tamu-tamu yang stay di sini ada suguhan tarian. Ada event reguler tidak hanya tari, ada event batik, cara bikin keris, dan lainnya. Kearifan lokal ini yang kami angkat. Kami berharap 2022 nanti ekonomi kreatif bisa bangkit bersama,” harap Putra.

Baca Juga: Laku Kesenian Transpuan Sedap Malam Menuju Kesetaraan

Untuk menunjang itu semua, Putra memastikan Ataya Hotel memiliki sertifikat Cleanliness Health Safety dan Environment Sustainability (CHSE). Seluruh kegiatan di hotel berpegang pada protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan. Hal ini penting guna memastikan tamu bisa menginap dan berkegiatan dengan aman terbebas dari penularan Covid-19.

“Kami berharap pandemi segera berlalu. Kami bersyukur sekali selama tiga bulan terakhir ini peningkatan revenue yang cukup baik bahkan sempat full. Hal ini berkat vaksinasi yang gencar dan PPKM level 2,” harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya