Soloraya
Selasa, 18 Maret 2014 - 20:20 WIB

FLU BURUNG : 97 Ekor Ayam Kampung Mati

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, WONOGIRI–Sebanyak 97 ekor ayam kampung di Desa Jaten, Kecamatan Selogiri mati mendadak dalam kurun tiga hari terakhir. Kematian ayam kampung tersebut akibat terjangkit virus H5N1 atau flu burung.

Informasi yang dihimpun solopos.com, Selasa (18/3/2014) menyebutkan kematian ayam kampung terjadi di Dusun Ringianom dan Jaten, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri. Kematian ayam kampung kali pertama diketahui di Dusun Ringinanom sebanyak 86 ekor pada Minggu-Senin (16-17/3) lalu. Keesokan harinya, sebanyak 11 ekor ayam mati mendadak di Dusun Jaten. Ayam kampung tersebut milik Slamet Sularman sebanyak enam ekor dan Sadiyo lima ekor.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri, Surip Surono mengatakan petugas langsung mendatangi lokasi ayam kampung mati mendadak untuk mencegah penularan virus H5N1 terhadap unggas lainnya. Petugas juga telah mengambil sampel ayam kampung yang mati mendadak. Hasilnya, dipastikan puluhan ayam kampung mati mendadak akibat terkena virus H5N1 atau flu burung. “Sudah diambil sampelnya, ayam kampung mati mendadak dipastikan memang terjangkit virus flu burung,” katanya kepada wartawan.

Sementara puluhan ayam kampung yang mati mendadak tersebut langsung dibakar untuk mencegah penularan virus flu burung terhadap unggas lainnya. Petugas juga lansung menyemprot obat disinfektan di setiap kandang ayam kampung. Langkah ini dilakukan untuk mematikan virus flu burung di dalam kandang ayam kampung.

Saat penyemprotan disinfektan, pihaknya sekaligus menyosialisasikan gejala-gejala unggas yang terserang virus flu burung. “Kami meminta agar masyarakar berperan aktif dengan segera melaporkan ke perangkat desa bila mengetahui ada unggas yang mati mendadak,” jelasnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Surip menjelaskan 22 kecamatan se-Wonogiri rawan penularan penyakit flu burung. Tiga kecamatan yang bebas penularan penyakit flu burung yakni Paranggupito, Jatiroto dan Girimarto. Dalam berbagai pertemuan, pihaknya selalu menyosialisasikan penanggulangan flu burung kepada masyarakat.

Sementara Kepala Desa (Kades) Jaten, Selogiri, Eko Adi Suranto, menjelaskan pihaknya langsung melaporkan kematian ayam kampung mendadak ke pihak kecamatan yang diteruskan ke instansi terkait. Tak berselang lama, petugas dari Disnakperla Wonogiri mendatangi lokasi untuk membakar ayam kampung yang mati mendadak. Tak hanya itu, petugas juga menyemprotkan obat disinfektan ke setiap kandang. “Rata-rata warga setempat memelihara ayam kampung di rumahnya. Kami sudah mewanti-wanti bila ada ayam kampung yang mati mendadak segera dilaporkan ke perangkat desa,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif