SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI–Guna menjaga kesehatan lingkungan dan produktivitas itik petelor, sebanyak 777 ekor itik pedaging milik Komarudin, warga Dusun Damesan, Desa/Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri dimusnahkan, Jumat (17/1/2014). Pemusnahan dilakukan karena dua hari terakhir sebanyak 26 ekor itik mati lagi.

Peternak itik, Komarudin kepada petugas Kesehatan Hewan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Keswan Nakperla) Wonogiri, menyatakan, tak ada meminta kompensasi atas pemusnahan itik-itiknya. Kesanggupan Komarudin itu dituangkan dalam surat pernyataan yang diteken dirinya dan disaksaikan pimpinan muspika Giriwoyo, petugas Nakperla dan Puskesmas Giriwoyo. “Sudah menjadi risiko (dimusnahkan),” ujarnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebelum dimusnahkan, kematian itik masih terjadi. Pada Kamis sedikitnya 20 ekor itik mati dan Jumat pagi sebanyak enam itik juga mati. Dikatakan oleh Komarudin, sebelum dilaporkan pada 10 Januari, ratusan ekor itik juga sudah mati. Di catatannya sebanyak 315 ekor itik mati sejak awal kedatangan itik-itik itu di Giriwoyo.

Sementara itu, Camat Giriwoyo, Sariman, menegaskan, pihaknya menggencarkan sosialisasi agar kasus AI tidak membawa korban jiwa. “Kebersihan kandang dan vaksinasi ternak meski diutamakan oleh peternak maupun warga yang memiliki unggas.”

Dia meminta para peternak di Giriwoyo mengutamakan kesehatan ternak agar wabah AI tidak menyebar. “Seleksi ternak atau bibit unggas yang akan diternak.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya