SOLOPOS.COM - Kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di persimpangan jalan dan perlintasan KA Palur, Jaten, Karanganyar ini diharapkan tak terjadi lagi setelah rampungnya proyek pembangunan jalan layang atau fly over di lokasi itu. Namun proyek ini juga dikeluhkan warga setempat yang merasa tak diajak bicara oleh Pemkab, meski mereka menyetujuinya. (JIBI/SOLOPOS/Bony Eko Wicaksono)

Kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di persimpangan jalan dan perlintasan KA Palur, Jaten, Karanganyar ini diharapkan tak terjadi lagi setelah rampungnya proyek pembangunan jalan layang atau fly over di lokasi itu. Namun proyek ini juga dikeluhkan warga setempat yang merasa tak diajak bicara oleh Pemkab, meski mereka menyetujuinya. (JIBI/SOLOPOS/Bony Eko Wicaksono)

KARANGANYAR — Warga Palur mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar segera melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan pembangunan mega proyek fly over. Sejumlah warga yang ditemui Solopos.com mengaku mulai kebingungan terkait pelaksanan fly over.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami ini bingung bersinggungan langsung tapi tidak tahu apa-apa,” ujar warga Palur, Ratman. Ratman mengatakan mestinya warga diajak dialog sebelum pelaksanaan pembangunan dilaksanakan. Namun yang terjadi, warga hingga kini tidak tahu menahu soal proyek fly over. Padahal nantinya warga yang bakal terkena dampak akibat pembangunan fly over. “Kami ini nanti kan yang kena polusi udaranya. Kenapa sampai sekarang tidak pernah ada sosialisasi,” tukasnya.

Senada disampaikan warga lain, Tian yang mengaku hanya mengetahui pelaksanaan pembangunan fly over dari media massa. Sedangkan secara resmi dari pemerintah tentang bagaimana pelaksanaan pembangunan fly over belum pernah ada. “Kami ini jadi bingung sampai sekarang tidak ada sosialisasi. Tanya desa juga tidak tahu,” keluhnya. Dia bersama warga lain berharap Pemkab segera melakukan sosialisasi pembangunan fly over. Sehingga warga mengetahui secara detail pelaksanaan pembangunan dan proses pembebasan tanah dan bangunan. Hingga kini, dia mengaku tidak mengetahui pasti lokasi mana saja yang bakal terkena proyek itu. “Kami ini setuju dibangun fly over. Asal jelas bagaimana pelaksanaannya. Jangan seperti ini diam-diaman,” tuturnya.

Warga lain, Sumarni menambahkan pembangunan fly over mendesak untuk dilakukan guna mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan Palur. Namun tentunya pembangunan harus transparan dengan melibatkan masyarakat sekitar. “Kalau kami dilibatkan dan tahu prosesnya tentu akan enak. Tidak seperti ini, pembangunan dimulai, kami tidak tahu apa-apa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya