SOLOPOS.COM - Situasi lalu lintas di jalan Solo-Karanganyar, tepatnya di kawasan jembatan layang atau flyover Palur, Jaten, (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos/dok)

Flyover Palur di Karanganyar diresmikan Gubernur Ganjar dengan Wayangan semalam suntuk.

Solopos.com, KARANGANYAR – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meresmikan jembatan layang atau flyover Palur, Jumat (22/4/2016) sekitar pukul 20.30 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Peresmian dilakukan dengan menggelar wayang kulit semalam suntuk di bawah jembatan layang di sebelah barat rel kereta api. Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, duduk di antara tamu undangan pada acara peresmian jembatan layang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memberikan hiburan gratis berupa pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Pendawa Kumpul.

Pemkab mengundang dua dalang Ki Anom Dwijo Kangko dan Ki Anggit Laras Prabowo. Pagelaran dimulai setelah Ganjar menyerahkan wayang kepada dua dalang itu.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengingatkan warga agar ikut menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan di sekitar flyover. Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar itu menyindir ulah sejumlah orang yang mencorat-coret dinding bagian dalam flyover sebelum diresmikan.

“Sudah lama sekali menginginkan jembatan seperti ini. Sekarang enggak macet. Karanganyar selalu ramai setiap liburan. Manfaat flyover besar untuk masyarakat. Jangan dicorat-coret, mpun dicat. Dijaga bareng-bareng. Kalau ada yang nyoret, bisa ngonangi trus nyekel. Saya kasih hadiah tv Maxreen,” kata Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, saat memberikan sambutan.

Rencana, jembatan yang melintang dari arah Solo ke Karanganyar itu diresmikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada Februari. Tetapi urung dilakukan karena kesibukan orang nomor satu di Indonesia. Akhirnya, jembatan layang diresmikan Gubernur Jateng pada Jumat (22/4/2016).

“Dulu pernah minta Pak Presiden untuk meresmikan tapi Pak Presiden memilih melihat Waduk Gondang. Lalu Beliau minta saya nembung Pak Gubernur untuk meresmikan flyover. Alhamdulillah Pak Gubernur mau datang. Jadi kebanggan, impian kita semua,” tutur dia.

Hal senada disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar juga mengingatkan warga untuk ikut menjaga kebersihan flyover. Lelaki bertubuh tinggi dan kurus itu mengaku pernah melewati flyover menggunakan sepeda motor. Dia melihat dinding bagian dalam flyover penuh coretan.

“Mimpi Karanganyar sudah lama. Di sini ini mesti macet. Sekarang jauh lebih lancar. Silakan menata sekitar ini. Di sini daerah perbatasan. Mari menata menjadi lancar dan cantik,” tutur dia saat memberikan sambutan.

Ganjar menyilakan warga mencorat-coret dinding jembatan layang dengan catatan meminta izin Bupati Karanganyar maupun Sukoharjo. Dia mendukung apabila orang berniat mencorat-coret dinding flyover dengan gambar yang bagus. Ganjar juga menyinggung tentang kendala yang harus dihadapi saat proses pembangunan dan merapikan lingkungan sekitar jembatan layang.

Dia menyebut tenyang menyewa tanah milik PT KAI di dekat rel kereta api. Selain itu, Ganjar juga mengungkit proses berbelit-belit saat akan memindah tiang listrik.

“Ada urusan PT KAI minta sewa. Kami rembuk. Negara nganggo dalan dikon nyewa. Cagak ting [tiang listrik] disuruh minggir enggak mau. Nembe ngerti. Alhamdulillah PT KAI dan PLN segera merespon,” tutur dia.

Ganjar berharap kabupaten sekitar dapat mengembangkan dan mengelola potensi di sekitar flyover. Tujuan akhirnya adalah keberadaan jembatan layang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar flyover.

“Greneng-greneng dengan Pak Bupati. Ditata yang bagus. Jadi tempat wisata. Ada fungsi yang bagus, minimal selfie. Silakan jualan tapi tertib.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya