Soloraya
Kamis, 6 Februari 2020 - 22:07 WIB

Flyover Purwosari Solo Dibangun, Gang Kampung di Gilingan Pun Ikut Macet

Chrisna Chaniscara  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kendaraan terjebak macet saat melintasi Jl. S. Parman, Gilingan, Banjarsari, Solo, Kamis (6/2/2020) petang. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Sejumlah gang kampung cabang Jl. S. Parman, Gilingan, Banjarsari, Solo, ikut macet akibat pengalihan arus lalu lintas terdampak pembangunan flyover Purwosari.

Banyak kendaraan yang terjebak macet di Jl. S. Parman mencari “jalur tikus” untuk menghindari kepadatan lalu lintas. Kondisi tersebut berpotensi membahayakan warga yang beraktivitas di lingkungan kampung.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Kamis (6/2/2020), kepadatan arus lalu lintas di Jl. S. Parman meningkat signifikan pada pagi sekitar pukul 06.00 WIB-08.00 WIB serta pukul 18.00 WIB-19.30 WIB.

Kepadatan arus lalu lintas Jl. S. Parman hingga Jl. Ahmad Yani (Terminal Tirtonadi) serta Jl. S. Parman menuju Jl. Gadjah Mada (Stasiun Solo Balapan) baru mulai berkurang sekitar pukul 20.00 WIB.

“Ya ini baru saja sepi. Sejam sebelumnya [pukul 19.00 WIB] masih ramai,” ujar Zaenuri, 60, petugas parkir di Jl. S. Parman yang ditemui Solopos.com, Kamis malam.

Advertisement

Prasasti Berusia 1.173 Tahun di Rumah Warga Klaten Punya Keistimewaan, Apa Itu?

Zaenuri menilai kemacetan kawasan itu semakin parah setelah pelaksanaan proyek flyover Purwosari dimulai Rabu (5/2/2020). Dia mengatakan warga dari arah utara atau satelit Solo seperti Colomadu, Karanganyar, dan Ngemplak, Boyolali, lebih memilih melintasi Gilingan jika ingin ke arah selatan ketimbang terjebak macet di Manahan.

Padahal, Jl. S. Parman sudah ketambahan beban lantaran perempatan jalan itu menjadi jalur peralihan arus bagi bus AKDP menuju terminal. “Hari-hari sebelumnya sudah macet, ini tambah macet. Kendaraan sampai masuk jalan-jalan kampung di Margorejo [Gilingan] itu,” keluhnya.

Advertisement

Zaenuri mengatakan kemacetan bisa kian panjang apabila ada kereta yang melintas di perlintasan KA Gilingan. Solopos.com menghitung kereta api lewat setidaknya empat kali dalam satu jam.

Terdampak Penutupan Purwosari Solo, Pelaku Usaha Lakukan Ini

Sementara itu, kawasan persimpangan Jongke, Jl. Dr. Radjiman, Laweyan, juga terdampak langsung pembangunan flyover Purwosari. Namun kemacetan di wilayah itu rata-rata hanya terjadi ketika jam berangkat maupun pulang kerja.

Sekitar pukul 19.30 WIB arus lalu lintas sudah ramai lancar. Penumpukan kendaraan lebih karena traffic light.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif