Soloraya
Rabu, 15 Januari 2020 - 20:18 WIB

Flyover Purwosari Solo: Pelajar Ikut Terdampak, Ke Sekolah Jadi Lebih Jauh

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas DLH Solo memindahkan pohon yang terdampak flyover Purwosari di Jl. Slamet Riyadi, Kerten, Laweyan, Senin (13/1/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Pelajar dan mahasiswa ikut terdampak pembangunan flyover Purwosari Solo. Para pelajar yang berasal dari sisi timur perlintasan sebidang Purwosari harus memutar untuk menuju sekolah atau kampus mereka yang berada di sisi barat.

Sejumlah instansi pendidikan itu di antaranya Stikes Aisyiyah Solo, SMA Batik 1 Solo, SMP Muhammadiyah 5 Solo, SMP Batik, dan Kampus IV Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Advertisement

Wakasek Kurikulum SMA Batik 1 Solo, Setio Nugroho, meminta siswanya berangkat lebih awal mengingat rute yang dilewati lebih jauh.

“Jadi kami sampaikan ke anak-anak, yang pertama, mereka harus berangkat lebih pagi. Kedua, mereka harus tahu rekayasa lalu lintas yang ada. Dia harus tahu jalan tercepat. Ketiga, kan siswa-siswa datang dari dua arah. Ada yang menyeberang rel, ada yang tidak. Mereka yang harus menyeberang rel akan kami beri toleransi waktu,” kata dia, Rabu (15/1/2020).

Advertisement

“Jadi kami sampaikan ke anak-anak, yang pertama, mereka harus berangkat lebih pagi. Kedua, mereka harus tahu rekayasa lalu lintas yang ada. Dia harus tahu jalan tercepat. Ketiga, kan siswa-siswa datang dari dua arah. Ada yang menyeberang rel, ada yang tidak. Mereka yang harus menyeberang rel akan kami beri toleransi waktu,” kata dia, Rabu (15/1/2020).

Sekolah, sambung Setio, memberi kebijakan dispensasi apabila siswa yang rutenya memutar datang terlambat ke sekolah. “Kami juga sampaikan kepada anak-anak untuk mengantisipasi karena sekolah terdampak langsung pembangunan, baik secara outdoor maupun indoor,” jelas dia.

Geger! Suami Gerebek Istri Lagi Mesum di Hotel Sama Pak Kades

Advertisement

Hotel bintang empat yang berlokasi di bekas Pabrik Es Saripetojo itu juga terdampak. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Hari Prihatno, menyebut hampir seluruh warga terdampak sudah menerima rekayasa lalu lintas yang disusun Pemkot Solo.

“Siswa sekolah harus menempuh rute memutar. Mereka sempat mengusulkan untuk parkir di salah satu lahan dekat Stasiun Purwosari untuk lokasi parkir, kemudian menyeberang rel berjalan kaki. Tapi, kami tidak yakin dengan keamanannya sehingga solusi paling baik ya harus berputar,” kata dia.

Hari berharap pembangunan underpass Jl. Transito diharapkan rampung pertengahan tahun ini sehingga bisa menjadi akses pelajar menuju sekolahnya tanpa harus berputar jauh.

Advertisement

Sejumlah lokasi rawan macet di antaranya simpang Kerten, simpang Faroka, simpang Tugu Wisnu, perlintasan sebidang Jl S. Parman Stasiun Solo Balapan, overpass Manahan, dan perlintasan sebidang Pasar Nongko.

Penjual Nasi Sayur Cantik di Alkid Solo Ternyata Lulusan S1 Manajemen

“Perubahan arus lalu lintas dari searah menjadi dua arah selama Februari-Desember adalah di Jl. Agus Salim dari bundaran Purwosari-simpang Jongke dan Jl. Honggowongso-Ngapeman,” jelasnya.

Advertisement

Rekayasa lalu lintas pada tahap pertama, mulai 4 Februari-Juni 2020, yakni perlintasan sebidang Purwosari ditutup total. Kendaraan tak bisa menuju arah barat, akses terbatas dari Jl. Transito hanya ke arah Swiss-Belinn, akses terbatas Jl. Sam Ratulangi ke timur hanya sampai Taman Dapur Solo.

Selain itu, untuk menuju Kantor PLN, Restoran Orient Solo, Galeri Indosat masih bisa diakses kendaraan roda dua.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif