Soloraya
Jumat, 27 Januari 2023 - 10:24 WIB

Fondasi Rumah Ambrol Timpa Bangunan Tetangga di Sragen, 1 Keluarga Mengungsi

Tri Rahayu  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga bergotong royong menurunkan genting rumah milik Ratno Yuwono yang tertipa longsoran fondasi berbahan batu di Dukuh Duwet, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Sragen, Jumat (27/1/2023). (Istimewa/Pemdes Sumberejo)

Solopos.com, SRAGEN — Sebuah fondasi rumah setinggi 3 meter dengan panjang 20 meter milik Sumardi, 30, warga Dukuh Kendal RT 004 Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Sragen, ambrol saat hujan mengguyur dukuh setempat, Kamis (26/1/2023) sore. Akibatnya satu rumah di bawahnya terkena longsoran material fondasi sehingga satu keluarga itu harus mengungsi ke rumah saudaranya.

Kepala Desa (Kades) Sumberejo, Mondokan, Sragen, Sentot Nugroho, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (27/1/2023), mengungkapkan peristiwa itu berawal saat hujan deras mengguyur dan tiba-tiba fondasi rumah milik Sumardi yang terbuat dari batu ambrol.

Advertisement

Dia mengatakan longsoran material batu yang ambrol itu mengenai rumah milik Ratno Yuwono, 30, warga Dukuh Duwet RT 006 Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Sragen, yang ada di bawahnya. Rumah milik Ratno yang jebol tidak bisa dihuni.

“Satu rumah milik Ratno itu dihuni tiga orang, yakni Ratno sendiri, istrinya Nuri Agustina, dan anaknya yang masih lima tahun. Sebelumnya fondasi itu tidak retak. Saat hujan tahu-tahu ambrol. Tingginya 3 meteran dan panjangnya 20 meter. Keluarga Ratno itu mengungsi ke rumah simbahnya,” jelas Sentot.

Dia menerangkan rumah milik Sumardi itu memang di wilayah Dukuh Kendal sedangkan rumah milik Ratno yang terkena longsoran fondasi itu berada di Dukuh Duwet. Jadi di lokasi itu merupakan perbatasan dua dukuh.

Advertisement

Kerugian material rumah milik Ratno mencapai Rp15 juta. Sedangkan kerugian fondasi yang ambrol milik Sumardi belum diketahui.

“Setelah mendapat laporan dari warga, Pemdes Sumberejo langsung ke lokasi dan mengevakuasi apabila ada korban. Kemudian melaporkan ke camat. Pagi ini bersama dengan Linmas, Santri Tanggap Bencana (Santana), dan masyarakat melakukan gotong royong bersama menurunkan genteng di rumah Ratno,” katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, mengungkapkan ambrolnya fondasi rumah milik Sumardi itu terjadi saat hujan dengan intensitas sedang di dukuh setempat.

Advertisement

Selain fondasi rumah Sumardi rusak, rumah milik Ratno berupa dinding rumah berukuran 10 meter x 12 meter juga rusak sedang. Agus menyebut kerugian rumah milik Ratno diperkirakan mencapai Rp10 juta.

“Dampak musibah itu rumah milik Ratno tak bisa dihuni untuk sementara dan fondasi rumah Sumardi ambrol,” jelasnya.

Agus mengatakan BPBD sudah mengirim bantuan logistik untuk kebutuhan kerja bakti warga setempat. Kerja bakti dilakukan pada Jumat ini mulai pukul 07.00 WIB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif