Forum Masyarakat Sragen Minta Pemkab Urungkan Niat Utang Rp160 Miliar

Solopos.com, SRAGEN — Forum Masyarakat Sragen (Formas) menolak rencana utang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen senilai Rp160 miliar kepada pihak ketiga pada 2022. Formas mendesak Pemkab Sragen mengurungkan niat berutang dan mencari solusi alternatif lain untuk membiayai pembangunan di Bumi Sukowati ini.

Ketua Formas, Andang Basuki, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (3/11/2021), menyampaikan Formas tetap menolak rencana utang Pemkab Sragen senilai Rp160 miliar itu. Dia mempertanyakan apakah tidak ada solusi lain selain utang ke pihak ketiga.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Saya tidak sepakat dengan rencana utang itu. Dana Rp160 miliar itu besar. Kalau Pemkab nekat utang maka publik berasumsi Bupati itu tukang utang karena pada periode pertama juga utang. Jadi dua periode itu utang terus,” ujarnya.

Baca Juga Akan Utang Rp160 Miliar, Segini Bunga yang Ditanggung Pemkab Sragen

Andang mendesak supaya kepercayaan publik itu dijaga dan dikelola supaya Pemkab tidak berutang lagi. Dia melihat apa yang terjadi di DPRD itu ada tarik-menarik kepentingan politik.

“Sebenarnya DAU [dana alokasi umum] yang ada itu bisa dikelola. Sekarang Covid-19 mulai mereda. Rencana utang itu mestinya sudah jauh hari diantisipasi. Apakah benar [utang] di 2024 itu bisa lunas? Ya, nanti kita lihat saja kenyataannya,” kata dia.

Tokoh masyarakat di Desa Celep, Kedawung, Sragen, Suyadi Kurniawan, menyayangkan sikap sejumlah anggota DPRD Sragen yang awalnya tidak setuju kemudian berbalik setuju dengan utang Rp160 miliar. Ia menyebut sejumlah anggota perwakilan rakyat itu tak konsisten.

Baca Juga: Gerindra Sempat Tawarkan Solusi agar Pemkab Sragen Tak Utang, Tapi…

Dia menilai kebijakan utang itu menunjukkan kurangnya kreativitas Pemkab Sragen. “Awalnya tidak setuju, kok tiba-tiba setuju itu ada apa? Alangkah baiknya Pemkab itu tidak perlu utang. Kalau tetap utang, persepsi masyarakat sudah berbeda,” katanya.