SOLOPOS.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah menggelar kegiatan Forum Rembug Transportasi di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo, Rabu (24/1/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah menggelar kegiatan Forum Rembug Transportasi di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo, Rabu (24/1/2024). Kegiatan itu bertujuan menyerap beragam aspirasi, masukan, saran sebagai pijakan dalam merumuskan kebijakan jangka panjang hingga 2045.

Kegiatan Forum Rembug Transportasi Jawa Tengah dihadiri oleh Sekda Jawa Tengah, Sumarno, Kepala Dishub Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro, perwakilan Kepala Dishub se-Jawa Tengah dan para stakeholders.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tak hanya itu, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jateng, AKBP Mariska Fendi Susanto juga tampak hadir dalam kegiatan tersebut.

Kepala Dishub Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro mengatakan kegiatan tersebut bertujuan menyerap aspirasi dari para stakeholders, pemerhati transportasi maupun masyarakat terkait pengembangan sistem transportasi di Jawa Tengah.

“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya sekadar forum, namun benar-benar mampu menyempurnakan rencana isu-isu strategis dalam jangka panjang. Proyeksinya sampai 2045,” kata dia, Rabu (24/1/2024).

Menurut Henggar, aspirasi, saran, dan masukan dari para stakeholders menjadi bahan pijakanuntuk disinkronkan dengan kondisi riil dan regulasi. Sehingga, pengembangan sistem transportasi berkelanjutan bisa diwujudkan secara bertahap.

Dia mencontohkan pola penanganan arus lalu lintas saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 menjadi bahan evaluasi. Sehingga, beragam permasalahan yang dihadapi bisa tertangani secara optimal pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.

“Termasuk meningkatkan layanan transportasi publik yang lebih baik dari sebelumnya. Konektivitas antardaerah bisa lebih kuat dengan layanan moda transportasi publik yang memadai, murah, dan cepat,” kata dia.

Sementara itu, Sekda Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan kemajuan bangsa tak lepas dari pergerakan manusia dari satu daerah ke daerah lain. Sektor transportasi memiliki peran vital dalam pembangunan daerah. Apabila pengembangan sektor transportasi tidak maksimal maka berpotensi terjadi kemacetan lalu lintas.

Hal ini menimbulkan dampak undproduktif bagi pengguna jalan lantaran kehilangan waktu untuk beraktivitas sehari-hari. “Penekanannya bisa mengurangi kendaraan bermotor dengan bermigrasi ke moda transportasi publik. Tingkat polusi udara bakal semakin berkurang. Ini seperti konsep green economy atau ekonomi hijau,” ujar dia.

Sekda menambahkan pengembangan sistem transportasi berkelanjutan yang berimplikasi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Geliat perekonomian daerah semakin kencang lantaran disokong sistem transportasi yang menitikberatkan pada layanan publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya