Warga tak boleh mendekat di TKP sedangkan petugas Gegana sedang melakukan pemeriksaan.
Solopos.com, BOYOLALI – Warga pusat kota Boyolali digegerkan dengan temuan tas yang diduga berisi bom. Tas mencurigakan itu ditemukan di pintu masuk halaman Kelurahan Banaran, Boyolali, Rabu (28/12/2016) pagi.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Pantauan Solopos.com, hingga pukul 09.58 WIB warga tampak berkumpul beberapa meter di sekitaran lokasi. Sedangkan petugas Gegana masih terus memeriksa isi tas tersebut.
Pada 09.39 WIB tim penjinak bom (Jibom) melakukan deteksi dengan Xray untuk mengetahui isi tas. Baru pada 10.05 WIB tim Jibom mampu men-diffraction (mengidentifikasi) tas warna hitam itu untuk dicerai berai isi atau rangkaian.
Lurah Banaran, Tulus Raharjo, mengatakan penjaga kantor kecamatan Boyolali, Joko, adalah orang yang kali pertama menemukan tas. Joko menemukan tas mencurigakan itu sekitar pukul 06.00 WIB.
Tulus menceritakan saat itu Joko mendapati sepasang suami istri sedang melihat-lihat kantor kelurahan. Namun, beberapa menit kemudian suami istri tersebut sudah tak ada di lokasi dengan hanya meninggalkan tas. Penemuan tas itu lantas dilaporkan ke pihak polisi.
Tulus mengatakan pelayanan di kantor kelurahan dihentikan sejak pukul 08.00 WIB. Saat ini ada enam petugas di kantor kelurahan sedangkan di kantor kecamatan ada 23 orang berjaga.
Hingga berita ini diturunkan belum ada kepastian apa yang ada di dalam tas tersebut. Namun, laporan wartawan Solopos.com di lokasi, kabarnya tas tersebut telah diatasi.
(Berita sebelumnya: Tas Mencurigakan Diduga Bom Gegerkan Warga Boyolali)
Untuk informasi lebih lanjut pantau Solopos.com di laman Tas Mencurigakan Boyolali.