SOLOPOS.COM - Penari mementaskan tari kolosal Adeging Kutha Solo sebelum Kirab HUT Kota Solo ke-272 di Jl. Jendral Sudirman, Solo, Sabtu (18/2/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

HUT Ke-272 Kota Solo diperingati salah satunya dengan kirab, Sabtu (18/2/2017).

Solopos.com, SOLO — Kirab HUT ke-272 Kota Solo digelar Sabtu (18/2/2017) siang. Sebelum kirab Boyong Kedhaton dimulai diawali dengan tari kolosal tentang berdinya Kota Solo di kawasan Gedunng Bank Indonesia (BI) Solo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pertunjukan dilanjutkan dengan tari kolosal seluruh penari melambangkan kemeriahan menyambut berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Penari mementaskan tari kolosal Adeging Kutha Solo sebelum Kirab HUT Kota Solo ke-272 di Jl. Jendral Sudirman, Solo, Sabtu (18/2/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Penari mementaskan tari kolosal Adeging Kutha Solo sebelum Kirab HUT Kota Solo ke-272 di Jl. Jendral Sudirman, Solo, Sabtu (18/2/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Penari mementaskan tari kolosal Adeging Kutha Solo sebelum Kirab HUT Kota Solo ke-272 di Jl. Jendral Sudirman, Solo, Sabtu (18/2/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Penari mementaskan tari kolosal Adeging Kutha Solo sebelum Kirab HUT Kota Solo ke-272 di Jl. Jendral Sudirman, Solo, Sabtu (18/2/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Tari kolosal sejarah berdirinya Kota Solo diakhiri dengan hadirnya Paku Buwono II yang diperankan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, Plt. Raja Keraton Kasunanan Solo, mendeklarasikan Desa Sala sebagai pusat pemerintahan dengan nama Surakarta Hadiningrat pada 17 Pebruari 1745.

Penari mementaskan tari kolosal Adeging Kutha Solo sebelum Kirab HUT Kota Solo ke-272 di Jl. Jendral Sudirman, Solo, Sabtu (18/2/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Penari mementaskan tari kolosal Adeging Kutha Solo sebelum Kirab HUT Kota Solo ke-272 di Jl. Jendral Sudirman, Solo, Sabtu (18/2/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Kirab Boyong Kedhaton dengan lakon Adeging Kutha Sala merupakan puncak peringatan hari jadi ke-272 Kota Solo. Pertunjukan ini menghadirkan 135 penari, 35 musisi profesional, dan 755 pendukung kirab Boyong Kedhaton.

Peserta karnaval dari Komunitas Hindu Dharma mengarak Kereta Kencana Sri Jagannatha dari Ngarsopuro menuju Jl. Jendral Sudirman saat acara kirab Boyong Kedhaton, Solo, Sabtu (18/2/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Peserta karnaval dari Komunitas Hindu Dharma mengarak Kereta Kencana Sri Jagannatha dari Ngarsopuro menuju Jl. Jendral Sudirman saat acara kirab Boyong Kedhaton, Solo, Sabtu (18/2/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

“Pertunjukan ini adalah persembahan untuk warga Kota Solo sehingga segala lapisan masyarakat bisa menikmati dan menangkap makna dan pesan pertunjukan ini,” kata Fafa Utami, produser kirab Boyong Kedhaton, dalam keterangan tertulisnya kepada

.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya