SOLOPOS.COM - Warga bantaran rel kereta api Jebres menolak PT KAI. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

  Ketua Paguyuban Warga Bantaran Rel Kereta Api Jebres, Iting Agus Widiatmo menjelaskan kepada wartawan terkait pertemuan tertutup dengan Manajer Aset PT KAI Daops 6 Yogyakarta, Adji Suyanto, dan sejumlah petugas PT KAI di Stasiun Jebres, Solo, Jawa Tengah, Jumat (15/8/2014). Pertemuan tertutup tersebut digelar karena warga menolak pengukuran bangunan oleh petugas PT KAI untuk penataan Stasiun Jebres sebagai kawasan wisata cagar budaya. Berdasarkan persetujuan, pengukuran untuk menilai ganti rugi akan dilaksanakan Senin (18/8/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Warga bantaran rel kereta api Jebres menolak PT KAI. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Ketua Paguyuban Warga Bantaran Rel Kereta Api Jebres, Iting Agus Widiatmo menjelaskan kepada wartawan terkait pertemuan tertutup dengan Manajer Aset PT KAI Daops 6 Yogyakarta, Adji Suyanto, dan sejumlah petugas PT KAI di Stasiun Jebres, Solo, Jawa Tengah, Jumat (15/8/2014). Pertemuan tertutup tersebut digelar karena warga menolak pengukuran bangunan oleh petugas PT KAI untuk penataan Stasiun Jebres sebagai kawasan wisata cagar budaya. Berdasarkan persetujuan, pengukuran untuk menilai ganti rugi akan dilaksanakan Senin (18/8/2014).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya