SOLOPOS.COM - Warga Berkostum SBC Kampanyekan Anti-Golput di Solo

Seorang warga mengenakan kostum Solo Batik Carnival (SBC) mengusung standing banner bertuliskan ajakan untuk tidak mengikuti seruan menjadi Golongan Putih (Golput). Golput dikenal dalam catatan politik Indonesia sejak pelaksanaan Pemilu 1971. Gerakan itu digemakan kalangan menengah Indonesia yang tak puas dengan sistem politik Indonesia. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Warga Berkostum SBC Kampanyekan Anti-Golput di Solo

Seorang warga mengenakan kostum Solo Batik Carnival (SBC) mengusung standing banner bertuliskan ajakan untuk tidak mengikuti seruan menjadi Golongan Putih (Golput). Golput dikenal dalam catatan politik Indonesia sejak pelaksanaan Pemilu 1971. Gerakan itu digemakan kalangan menengah Indonesia yang tak puas dengan sistem politik Indonesia.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Saat Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 ini, gerakan tersebut rupanya kembali bergema di kalangan yang tak puas dengan alternatif pilihan calon yang tersedia. Demi melawannya, kampanye anti-Golput ini pun digelar warga di arena Car Free Day (CFD), Jl Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/7/2014). Warga yang melakukan kampanye itu berharap masyarakat tetap menggunakan hak pilih mereka pada pemungutan suara Pilpres, Rabu (9/7/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya