SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–salah satu Jurnalis Fotographer dari kantor berita Nasional Antara di Solo menjadi korban dari ulah para suporter Bondho nekat (Bonek).

Hasan Sakri Ghozali, 24, warga Kerso I RT 3/RW IV Kersoharjo, Genang, Ngawi tersebut menjadi korban pengkeroyokan saat dirinya hendak mengabadikan gambar ulah para suporter tersebut di stasiun Purwosari.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut Hasan saat ditemui wartawan di RS Panti Waluyo, dirinya mengaku menjadi korban pengeroyokan para Bonek.

“Saya lagi motret terus dikejar, kemudian terjatuh. Helm saya dirampas kemudian saya dikeroyok dan dipukuli dengan batu. Saya akhirnya pasrah dan fokus untuk mendekap kamera agar tidak dirusak,” jelasnya usai mendapat perawatan.

Atas ulah para suporter tersebut Hasan mengalami luka di kepala sebanyak lima jahitan serta memar-memar di bagian wajahnya.

Tidak cuman Hasan yang menjadi korban ulah tidak bertanggung jawab para Bonek. Hal serupa juga dialami oleh Hanif Supriyanto, 35, warga Wongo Kulon RT 3/RW VI, Sidowarno, Klaten. Tukang kayu di salah satu rumah industri mebel di Jalan Siwalan tersebut menjadi korban pelemparan oleh Bonek.

Selain mengakibatkan banyak korban jiwa, ulah para suporter ini juga menyebabkan kerusakan di beberapa fasilitas milik pemerintah, khususnya PT KAI. Di antaranya adalah pos jaga perlintasan KA yang terletak di Jalan Slamet Riyadi, Purwosari. Akibat lemparan batu para Bonek tersebut, kaca jendela pos jaga tersebut pecah dan rusak di semua sisinya.

m89

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya