SOLOPOS.COM - Masjid Taman Sriwedari Solo yang pembangunannya mangkrak sekitar setahun terakhir. Foto diambil Senin (30/6/2022). Pemkot mengalokasikan dana hibah Rp3 miliar untuk pembangunan Masjid Sriwedari. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akhirnya mengalokasikan anggaran hibah senilai Rp3 miliar untuk Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari di APBD Tahun 2024.

Informasi itu disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno, kepada Solopos.com, Selasa (7/11/2023) sore. Menurut dia, semula FPDIP mengusulkan anggaran hibah Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari senilai Rp5 miliar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Penyampaian usulan itu menurut Sukasno ketika pembahasan APBD Solo 2024. “Saat pembahasan, Fraksi PDI Perjuangan mengusulkan minimal Rp5 Miliar. Tapi ini akhirnya hanya dapat alokasi Rp3 Miliar,” ungkap dia.

Sukasno menjelaskan alokasi anggaran yang tak sampai Rp5 miliar dikarenakan APBD 2024 masih defisit. Setelah dilakukan penyesuaian sejumlah pos anggaran, dia menjelaskan disepakati anggaran untuk Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari hanya Rp3 miliar.

“Karena masih defisit, masih banyak yang butuh, akhirnya hanya dapat Rp3 miliar, diberikan kepada panitia pembangunan masjid,” urai dia. Lebih jauh Sukasno menggarisbawahi alokasi anggaran itu muncul dari FPDIP DPRD Solo. Eksekutif tak ada program itu.

Sukasno mengatakan Masjid Sriwedari merupakan Masjid Pemkot Solo. Sehingga menjadi kewajiban Pemkot Solo untuk melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan Masjid Sriwedari. Jangan sampai Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari kelabakan.

“Itu kan masjidnya Pemkot Solo. Yang bentuk Panitia adalah Pemkot sehingga menjadi kewajiban Pemkot untuk menyelesaikan. Jangan biarkan panitia goling koming,” kata dia. Lebih jauh Sukasno mengatakan Sriwedari masuk Perda RPJMD 2021-2026 yang dibuat Wali Kota.

Perda itu menjadi landasan untuk melakukan pembangunan per tahun. “Sriwrdari masuk RPJMD maka jadi kewajiban Pemkot untuk menata kawasan. Tapi yang Rp3 miliar murni untuk masjid. Yang kawasan belum ada anggarannya. Makanya wajib dipikirkan Mas Wali Kota,” terang dia.

Sukasno menyatakan FPDIP DPRD Solo berkomitmen terus mendorong alokasi anggaran penyelesaian Masjid Sriwedari dari APBD Solo. Sebab masih butuh banyak anggaran untuk menyelesaikan pembangunan masjid itu. “Masih kurang banyak,” kata dia.

Sedangkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tak berkomentar banyak perihal alokasi anggaran hibah untuk Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari. Dia hanya menyatakan akan menindaklanjuti hal itu.

“Nggih makasih, nanti kami tindak lanjuti nggih. Makasih,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya