Soloraya
Minggu, 6 November 2022 - 19:07 WIB

FPDIP DPRD Solo Sebut Aksi Bersih-Bersih Sriwedari Simbol Kemenangan Rakyat

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aparat gabungan memotong dahan pohon saat kegiatan resik-resik Taman Sriwedari, Solo, Minggu (6/11/2022). (Istimewa/Humas Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO — Kegiatan bersih-bersih kawasan Sriwedari, Laweyan, Solo, Minggu (6/11/2022) pagi, ternyata juga diikuti oleh puluhan anggota Fraksi PDIP DPRD Solo. Mereka menyebut aksi itu sebagai simbol kemenangan rakyat.

Dipimpin Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno, para anggota FPDIP yang mengenakan kaus berwarna merah ikut turun membersihkan kawasan yang selama 50 tahun menjadi sengketa itu. Diwawancarai Solopos.com seusai kegiatan, Sukasno mengaku diundang ikut bersih-bersih.

Advertisement

“Jadi pimpinan dan anggota DPRD Solo memang diundang untuk mengikuti kegiatan bersih-bersih pagi ini. Dari Fraksi PDIP DPRD Solo all out dengan mengerahkan semua anggota. Jadi ini tadi semua anggota Fraksi PDIP DPRD Solo ikut resik-resik,” ujarnya.

Sukasno menjelaskan partisipasi FPDIP DPRD Solo dalam aksi bersih-bersih itu juga sebagai bentuk dukungan dan komitmen untuk melindungi dan mengelola kawasan Taman Sriwedari. Apalagi setelah proses hukum selama bertahun-tahun yang sangat menguras tenaga.

Advertisement

Sukasno menjelaskan partisipasi FPDIP DPRD Solo dalam aksi bersih-bersih itu juga sebagai bentuk dukungan dan komitmen untuk melindungi dan mengelola kawasan Taman Sriwedari. Apalagi setelah proses hukum selama bertahun-tahun yang sangat menguras tenaga.

“FPDIP DPRD Solo merasa senang karena semua merasa handarbeni dengan ikut resik-resik Sriwedari. Semua pihak memang harus ikut hangrungkebi. Artinya semua harus ikut menjaga, merawat, dan mengamankan tanah Sriwedari,” katanya.

Baca Juga: Momen 20-an Ekor Rusa Balekambang Belah Kerumuman CFD Solo, Pengunjung Kaget!

Advertisement

“Pemkot Solo itu representasi rakyat. Hadir dalam kegiatan tadi Mas Wali Kota Solo, Pak Wakil Wali Kota Solo, jajaran pejabat Forkompinda, panitia pembangunan Masjid Taman Sriwedari, dan FX Hadi Rudyatmo yang gigih memperjuangkan tanah ini,” urainya.

Sriwedari Solo untuk Ruang Publik

Penuturan senada disampaikan anggota Fraksi PDIP DPRD Solo, Hartanti. Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Solo itu mengaku senang dan bangga bisa terlibat dalam aksi bersih-bersih Sriwedari bertema Handarbeni Ngopeni Taman Sriwedari.

Baca Juga: Eks Wali Kota Solo Rudy: sampai Titik Darah Penghabisan Sriwedari Milik Negara

Advertisement

Srikandi DPRD Solo itu berharap ke depan kawasan Sriwedari bisa kembali dimanfaatkan sebagai ruang publik masyarakat Solo. Tak ketinggalan, Anggota Fraksi PDIP Solo, Suharsono, juga menyebut aksi bersih-bersih Sriwedari sebagai momentum penting.

Ke depan, akan banyak kegiatan yang dilakukan di kawasan itu sebagai bentuk komitmen Pemkot Solo dalam mengelola dan mengamankan Sriwedari. Terlebih sudah ada anggaran sekira Rp2 miliar di APBD Solo 2023 untuk penataan kawasan Sriwedari.

“Hari ini adalah hari kemenangan bagi rakyat Solo khususnya bagi mereka yang sejak awal berjuang mempertahankan lahan Sriwedari. Hari ini Mas Wali Kota mengajak seluruh elemen kota untuk membuka pintu utama Taman Sriwedari,” ungkapnya.

Advertisement

Baca Juga: 1.500 Orang Bersih-Bersih Kawasan Sriwedari Solo, Alat Berat Ikut Dikerahkan

Suharsono berharap pembukaan pintu Taman Sriwedari Solo menjadi simbol dimulainya pembangunan kawasan itu. Pembangunan tersebut harus dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif mengacu kepada master plan pembangunan yang ada.

Seperti diketahui, Pemkot Solo menggelar aksi besar-besaran resik-resik kawasan Sriwedari pada Minggu pagi. Kegiatan itu mempertegas kepemilikan tanah itu sebagai hak pakai Pemkot Solo selaku pemegang Sertifikat HP Nomor 40 dan 41.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif