Soloraya
Rabu, 19 Juni 2013 - 23:05 WIB

FRAGMEN MANUSIA PURBA : Arkeolog Gali Lahan Klaster Bukuran, Puluhan Fragmen Ditemukan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Arkeolog tengah melakukan penggalian di klaster Bukuran, Sragen, Rabu (19/6/2013). (JIBI/SOLOPOS/Ika Yuniati)

Arkeolog tengah melakukan penggalian di klaster Bukuran, Sragen, Rabu (19/6/2013). (JIBI/SOLOPOS/Ika Yuniati)

SRAGEN — Meski baru beberapa hari melakukan penggalian, para arkeolog dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran ( BPSMPS) sudah menemukan puluhan fragmen manusia purba di lahan Klaster Bukuran Situs Sangiran.

Advertisement

Penggalian dilakukan di empat titik test pit (TP). Dua TP dilakukan di wilayah Bukuran, sementara dua TP lainnya di Desa Manyarejo, Plupuh, yang juga masih berada di satu kawasan.
Menurut Ketua Tim Penggalian, Haris Rahmanendra, Rabu (19/6/2013), penggalian dimulai pada 10 Juni lalu dan kemungkinan berakhir empat hari ke depan. Hingga saat ini tim arkeolog tersebut  telah menemukan beragam fragmen seperti gigi dan tulang di kedalaman sekitar enam meter.

Menurut Haris, jumlah penemuan fosil yang ukurannya beragam itu dalam kategori wajar. Sebelum pendirian klaster baru, memang selalu dilakukan pengecekan untuk mengetahui keberadaan fosil.

“Waktu penggalian tergantung situasi, kalau ini waktu penggalian kami 12 hari dengan target dua TP,” tandasnya saat ditemui Solopos.com di lokasi penggalian, Desa Bukuran, Kalijambe.

Advertisement

Lebih lanjut, Haris, menjelaskan penemuan fosil paling banyak terdapat di TP pertama. Sedangkan tiga TP lainnya hanya ditemukan beberapa fosil. Bahkan ada lokasi yang memang tak ditemukan fosil sama sekali.

“Penggalian dilakukan setiap hari oleh 25 orang dengan sistem shift. Kedalaman penggalian juga berbeda-beda,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemanfaatan Museum Sangiran, Sukronedi, Rabu, menambahkan proses pembangunan Situs Sangiran Klaster Bukuran masih dalam tahap perencanaan. Bulan ini mereka melakukan pembuatan gambar dan selanjutnya bakal dilakukan proses pelelangan.
“Kemungkinan Agustus baru mulai di bangun,” tambahnya.

Advertisement

Seperti Klaster Dayu, penyelesaian pembangunan Klaster Bukuran ditarget akhir tahun ini. Di dalam area Klaster Bukuran bakal dibangun dua museum yaitu museum utama di Bukuran dan museum lapangan di daerah Manyarejo Plupuh. Keduanya menghabiskan dana APBD sebesar Rp18 miliar.

“Saat ini sudah ada proses penggalian dari para arkeolog,” ucap Sukronedi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif