Soloraya
Selasa, 7 Maret 2023 - 16:53 WIB

Fraksi PDIP DPRD Solo Minta Gibran Tertibkan Penutupan Saluran Drainase

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo menaikkan sampah yang tersangkut pada saluran drainase saat pengecekan saluran di Jl. S. Parman, Solo, Jumat (17/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO—Fraksi PDIP DPRD Solo menyampaikan sejumlah masukan kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat pertemuan tiga pilar PDIP di Kantor Sementara DPC PDIP Solo di Pucangsawit, Jebres, Senin (6/3/2023) malam.

Salah satunya meminta Gibran menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Solo agar menindak atau menertibkan aksi penutupan saluran-saluran drainase. Sebab hal itu mengganggu fungsi saluran drainase Solo.

Advertisement

Informasi tersebut disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, Y.F. Sukasno, saat diwawancara Solopos.com, Selasa (7/3/2023).

“Kami meminta Mas Wali Kota menginstruksikan dinas menertibkan penutupan drainase sembarangan,” tutur dia.

Sukasno menjelaskan penutupan saluran drainase secara sembarangan yang banyak ditemukan di Solo pasti mengganggu fungsi saluran itu. Sehingga air hujan yang mengguyur Solo tidak lancar masuk ke saluran, sehingga terjadi genangan air.

Advertisement

“Semua yang menutup saluran drainase tidak sesuai dengan ketentuan harus ditertibkan. Fungsi saluran drainase kita sudah terganggu. Itu salah satu usulan Fraksi PDI Perjuangan saat rapat tiga pilar,” urai dia. Rapat berlangsung dua jam.

Sukasno menjelaskan FPDIP DPRD Solo juga meminta agar Pemkot Solo segera memfungsikan saluran kabel bawah tanah atau ducting di pinggir Jl Slamet Riyadi Solo. Saluran kabel bawah tanah di pinggir jalan itu sudah ada sejak 2018.

Dengan difungsikannya saluran tersebut, Sukasno menjelaskan, sepanjang Jl Slamet Riyadi akan terlihat jauh lebih rapi dan bersih. “Instalasi kabel yang selalu terlihat ruwet menjadi tidak kelihatan, dan Jl Slamet Riyadi lebih rapi,” terang dia.

Advertisement

Sukasno mencontohkan ruas jalan yang sudah memanfaatkan saluran kabel bawah tanah atau ducting, yaitu Jl Gatot Subroto Solo. Ruas jalan itu menurut dia menjadi lebih rapi dan bersih, jauh dari kesan keruwetan jaringan kabel biasanya.

“Di Solo yang sudah memanfaatkan saluran ducting yaitu Jl Gatot Subroto. Ruas jalan ini jadi terlihat bersih dan rapi kan. Tidak ruwet,” kata dia. Sukasno berharap ke depan seluruh ruas jalan di Solo dilengkapi dengan saluran kabel bawah tanah.

“Harapan FPDI Perjuangan ke depan seluruh jalan di Solo disiapkan kabel duct. Jadi ke depan semua jalan bebas dari semrawutnya kabel-kabel. Juga dibentuk tim khusus yang menangani ketertiban penutuan saluran drainase,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif