SOLOPOS.COM - Para ojek pangkalan yang biasa beroperasi di sekitar Masjid Syeikh Zayed Gilingan, Banjarsari, Solo, beraudiensi dengan legislator Fraksi PDIP DPRD Solo, Kamis (13/7/2023). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno, berpendapat 380 ojek pangkalan di sekitar Masjid Syeikh Zayed Gilingan, Banjarsari, perlu dibina oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Solo. Dengan begitu mereka bisa lebih tertata dan terkoordinasi dalam beroperasi.

“Seperti jukir itu kan dikelola pihak ketiga, tapi Dishub membina. Pakaiannya seperti apa, teknis mengatur motor seperti apa. Lah nanti saya membayangkan teman-teman penarik ojek ini jadi binaannya juga,” ungkap dia saat audiensi dengan 100 an ojek pangkalan sekitar Masjid Syeikh Zayed di Ruang Paripurna DPRD Solo, Kamis (13/7/2023) siang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dengan menjadi binaan Dishub Solo, menurut Sukasno, para penarik ojek itu akan dikelola dan diarahkan dengan sebaik-baiknya. Dishub Solo akan ikut bertanggung jawab terhadap nasib para penarik ojek itu.

“Kalau ada apa-apa dijak rembugan, diatur jamnya agar shuttle bus jalan, ojek juga tetap bisa mendapatkan rezeki yang layak,” sambung dia.

Sukasno melihat ada sejumlah nilai positif ketika 380 ojek pangkalan sekitar Masjid Syeikh Zayed, berada dalam pembinaan Dishub Solo. Selain ada koordinasi dan pembinaan yang dilakukan, para ojek bisa diberi seragam atau rompi, maupun ID Card. Seragam dan ID Card itu, menurut dia, penting untuk memberikan tanda keamanan bagi para pelanggan.

“Dishub bayangan saya bisa membuatkan rompi, membuatkan identitas. Selama ini belum pernah terdengar yang negatif misalnya penumpang diblandangke atau apa, tapi kan njagani. Yang nongkrong bisa saja rombongan orang luar, lalu blandangke wisatawan. Kalau dibina Dishub Solo, kan bisa diseragami, dikasih ID Card resmi,” terang dia.

Dengan dibina Dishub Solo, Sukasno melanjutkan ke depan bisa diatur tarif jasa ojek, sehingga ada jaminan kenyamanan bagi penumpang. “Diatur, termasuk tarif tidak perlu tawar menawar, langsung saja. Kalau ada yang memberi lebih ya terima kasih. Intinya supaya teman-teman ojek pangkalan ini tidak hilang atau musnah, bisa terus berkarya,” kata dia.

Sedangkan Anggota Fraksi PDIP DPRD Solo, Roy Saputro, mengatakan akan membantu ojek pangkalan Masjid Syeikh Zayed berkomunikasi dengan Dishub Solo. Termasuk ihwal usulan penarik ojek agar operasional shuttle bus dibatasi hingga pukul 16.00 WIB.

“Kami akan koordinasikan dengan Dishub, masukan-masukan yang disampaikan,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya