SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Solopos.com, SUKOHARJO-- Warga Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo mendadak digemparkan dengan penemuan jasad SR, 43, yang tergantung di garasi rumahnya pada Minggu (22/11/2020) pagi.
Pedagang kelontong ini nekat mengakhiri hidupnya diduga karena frustrasi merawat suaminya yang sakit stroke. Camat Grogol Bagas Windaryatno mengatakan penemuan jasad korban kali pertama ditemukan oleh anggota keluarga setempat. Saat itu keluarga hendak mengantarkan makanan ke rumah korban.
Sampaikan Pedoman Ubah Laku dengan Bahasa Ibu
"Kejadian sekitar pukul 09.15 WIB. Kakak korban itu datang membawa makanan. Tapi kondisi rumah terkunci semua," kata Bagas kepada Solopos.com.
Keluarga kemudian mencoba masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang ternyata dalam kondisi tak terkunci. Di saat itulah keluarga melihat korban dalam kondisi tergantung dengan seutas tali di leher di garasi rumah. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
"Keluarga akhirnya melaporkan kejadian itu ke RT dan dilanjutkan ke desa serta Polsek Grogol," katanya.
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Material Ke Kali Lamat Sejauh 1 Km
Penemuan jasad tersebut sontak menggemparkan warga setempat. Warga berbondong-bondong datang ke lokasi. Petugas kepolisian bersama tim sukarelawan mengevakuasi jasad korban. Selanjutnya jasad dibawa ke Puskesmas Grogol untuk dilakukan pemeriksaan luar. Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal dunia murni karena gantung diri.
Menurut Bagas, korban selama ini tinggal berdua dengan suaminya yang sakit stroke. Diduga korban frustrasi merawat sang suami hingga akhirnya mengakhiri hidupnya.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.