Klaten (Espos)–Front Umat Islam (FUI) Klaten meyakini Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Ustad Abu Bakar Ba’asyir (ABB) tidak terlibat jaringan teroris.
FUI menyerahkan sepenuhnya kasus penangkapan ABB oleh Tim Densus 88 Mabes Polri kepada proses hukum.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Ketua FUI Klaten, Basuno kepada wartawan menuding bahwa penangkapan Ustad Abu tersebut merupakan bentuk rekayasa dari Densus 88.
“Beliau kami kenal sebagai orang sholeh. Tidak mungkin beliau terlibat jaringan teroris. Tetapi, apapun hasilnya kami menyerahkan kepada hukum,” ujar Basuno di sela-sela acara Aksi Damai Menyambut Datangnya Ramadan di kompleks Masjid Jami At-Ta’awun, Ngawen, Selasa (10/8).
Menurut Basuno, sosok Abu Bakar Ba’asyir merupakan ulama yang hidup dalam kesederhanaan. Untuk itu, dirinya tidak percaya jika pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo ini terlibat dalam pendanaan aksi teroris di Aceh.
“Orangnya hidup sederhana. Uang dari mana untuk mendanai aksi teror sebagaimana yang ditudingkan polisi,” urai Basuno.
mkd