Soloraya
Kamis, 28 November 2019 - 16:53 WIB

Gadis 19 Tahun Ditemukan Meninggal di Tepi Sungai Mojogedang Karanganyar

Candra Mantovani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi mayat yang ditemukan di tepi sungai wilayah Mojogedang, Karanganyar, Kamis (28/11/2019). (DesaIstimewa/Kapolsek Mojogedang)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Seorang perempuan berusia 19 tahun bernama Lusia Agustin ditemukan tak bernyawa di tepi Sungai Dondong, Sidoharjo, Pereng, Mojogedang, Karanganyar, Kamis (28/11/2019) pagi.

Kapolsek Mojogedang, AKP Mardiyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi, menceritakan kronologi penemuan mayat. Mayat Lusia ditemukan salah satu warga yang akan pergi ke sawah pada Kamis pukul 09.00 WIB.

Advertisement

Saat melintasi Sungai Dondong, warga tersebut melihat sesosok mayat tergeletak di pinggir sungai. Melihat hal tersebut, warga itu kemudian memberi tahu rekannya dan melapor ke Polsek Mojogedang pada pukul 10.15 WIB.

Ranking Perguruan Tinggi Indonesia 2019 Versi Kemenristekdikti: UNS Naik UMS Anjlok

“Dari laporan tersebut, kami kemudian langsung mengerahkan tim menuju ke TKP. Kami mendapatkan kesaksian dari keluarga dan pelapor,” jelas dia kepada wartawan.

Advertisement

Berdasarkan kesaksian keluarga, Lusia yang merupakan warga Kasihan, RT 001 /RW 007, Kuto, Kerjo, tersebut sudah meninggalkan rumah sejak Rabu (27/11/2019) pukul 18.30 WIB.

Lusia diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa dan penyakit epilepsi. Dari keterangan itu, Lusia diduga meninggal lantaran terpeleset di sungai dan tidak sempat menyelamatkan diri.

Ranking Perguruan Tinggi Indonesia 2019 Versi Kemenristekdikti: UNS Naik UMS Anjlok

Advertisement

“Kami sudah melakukan pemeriksaan dan ada tim medis yang datang. Tidak ditemukan bekas kekerasan fisik pada tubuh korban. Dugaan kami dia meninggal karena terjatuh ke sungai, lalu karena penyakit bawaannya kambuh menyebabkan terlambat untuk menyelamatkan diri,” ucap dia.

Saat ini, jasad Lusia sudah dibawa oleh keluarganya untuk dikebumikan. “Tadi langsung dibawa keluarga untuk dimakamkan. Keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi. Jadi kami tidak melakukannya,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif